SuaraSulsel.id - Beredar sebuah video tanya jawab tentang boleh atau tidak umat Islam menerima serangan fajar. Mengingat Pilkada sudah dekat. Biasanya, marak dilakukan pembagian uang, sembako, atau barang lainnya.
Pertanyaan disampaikan oleh seorang peserta kepada Ustaz Harman Tajang, Sekretaris Dewan Syariah Wahdah Islamiyah.
Menurut Harman Tajang dosa terbagi menjadi dua. Dosa besar dan dosa kecil. Dosa besar ada tanda-tandanya.
Sebagaimana disebutkan oleh ulama, ada hukumannya di dunia. Seperti zina dan mencuri. Kedua ada ancaman neraka dan siksaan yang pedih seperti membunuh. Ketiga ada penyebutan laknat di dalamnya.
Baca Juga: Kenali Sejarah Makassar, Poros Maritim Nusantara Dulu dan Sekarang
Jika membaca dalam alquran disebutkan dosa yang diikutkan dengan kata laknat maka itu adalah dosa besar. Pelakunya membutuhkan taubat khusus kepada Allah SWT.
Diantara hadis Nabi Muhammad SAW, disebutkan bahwa Allah SWT melaknat orang yang menyogok dan disogok.
"Hati-hati, ini ancaman dari Nabi Muhammad SAW," kata Harman Tajang.
sogok menyogok menimbulkan dosa yang lain. Karena memakan harta yang haram. Pemberi sogok mendapatkan sesuatu yang bukan haknya.
"Jadi apa yang didapatkan haram. Setiap daging yang tumbuh dari sesuatu yang haram maka neraka yang cocok baginya,"
Baca Juga: 2 SSK Brimob dari NTB dan Gorontalo Bantu Pengamanan Pilkada Makassar
Begitu pula yang menerima sogok akan memasukan sesuatu yang haram kepada diri dan keluarganya. "Jadi ini bukan perkara yang mudah," kata Harman.
Sogok menyogok membatalkan hak orang yang berhak menerima. Serta memberikan pendidikan yang tidak baik kepada masyarakat.
Untuk itu, para pelaku yang menyogok dan menerima sogok harus bertaubat secara khusus. Agar dosa-dosa yang dilakuannnya dapat diampuni.
"Kalau antum membaca alquran dan hadis nabi, ada dosa yang disebut dan diikutkan ada kata laknat. Maka ketahuilah itu adalah dosa besar, yang pelakunya membutuhkan taubat khusus kepada Allah SWT,"
"Dan di antara hadis nabi yang mashur, Allah SWT melaknat orang yang menyogok dan yang disogok. Jadi hati-hati," paparnya dalam potongan video yang beredar di media sosial.
Oleh karena itu, ia minta agar para kandidat yang ingin menyogok pemilih agar dicoblos dapat segera minta ampun dan kembali ke jalan yang benar.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 9 Rekomendasi HP Murah Rp 1,5 Jutaan di Juni 2025, Duet RAM 8 GB dan Memori 256 GB
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Daftar 5 Mobil Baru Murah di Indonesia Juni 2025: Mulai Rp 130 Jutaan, Desain Keren dan Irit BBM!
-
Hancurkan Malaysia 4-0, Timnas Putri Indonesia ke Semifinal Piala AFF U-19 2025
-
Rudiantara Ungkap Kasus Fraud eFishery dan Investree Buat Pendanaan Startup RI Anjlok
-
Rudiantara Sentil OJK Soal Aturan 'Saklek' Pinjol: Jangan Terlalu Kencang, Nanti Mati!
-
PSSI Sebut Persija Tak Penuhi 'Syarat' Ikut Piala Presiden 2025: Kita Tak Pilih-pilih
Terkini
-
11 Ribu Lulusan SMP di Kota Makassar Terancam Tidak Lanjut ke SMA Negeri
-
Uji Kenyamanan Transportasi Publik Makassar: Bima Arya Naik Pete-Pete & Becak
-
Korupsi Jalur Kereta Api Sulsel, KPK Dalami Hal Ini
-
Narendra Modi: Gambar-gambar Dari Lokasi Jatuhnya Pesawat Air India Sangat Menghancurkan Hati
-
Momen Menyayat Hati: ODGJ Antar Jenazah Sahabat ke Pemakaman