SuaraSulsel.id - Setelah menempuh perjalanan darat selama kurang lebih 3 jam, rangkaian kendaraan pembawa vaksin tiba di Bio Farma Bandung sekitar pukul 03.45 WIB.
Vaksin kemudian dipindahkan dari Envirotainer untuk disimpan di ruangan dengan suhu 2-8 derajat celcius. Ruangan tersebut telah disterilisasi dan disiapkan khusus untuk menyimpan vaksin Covid-19.
Vaksin kemudian akan dilakukan pengambilan sampel untuk pengujian mutu oleh tim dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Bio Farma.
Dalam pernyataan yang disampaikan pada saat meninjau simulasi vaksinasi di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Rabu, 18 November 2020 lalu, Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa setelah tiba, vaksin memerlukan sejumlah tahapan sebelum bisa diberikan kepada masyarakat.
"Setelah mendapatkan izin dari BPOM, baru kita lakukan vaksinasi. Kaidah-kaidah saintifik, kaidah-kaidah ilmiah ini juga saya sudah sampaikan, wajib diikuti. Kita ingin keselamatan, keamanan masyarakat itu harus betul-betul diberikan tempat yang paling tinggi," ucap Presiden.
Vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu malam, 6 Desember 2020, langsung dibawa menuju Bandung.
Vaksin Covid-19 buatan Sinovac disimpan di Kantor Pusat Bio Farma di Kota Bandung.
Dari warehouse di terminal kargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta, vaksin yang disimpan dalam 7 Envirotainer diangkut menggunakan 3 truk.
Pada Senin dini hari, 7 Desember 2020, rangkaian kendaraan pengangkut vaksin mulai berjalan menuju Bio Farma. Rangkaian kendaraan ini turut dikawal secara ketat oleh aparat keamanan.
Baca Juga: Peringatan Dini BMKG Makassar: Gelombang di Perairan Makassar 2,5 Meter
Vaksin Covid-19 Diterbangkan dari Beijing
Sebanyak 1,2 juta vaksin Covid-19 tiba di Tanah Air pada Minggu malam, 6 Desember 2020. Sebelumnya, vaksin buatan Sinovac tersebut dibawa dari Beijing, Republik Rakyat Tiongkok dengan menggunakan pesawat charter dari maskapai Garuda Indonesia.
Pagi tadi, pesawat jenis Boeing 777-300 ER dengan nomor registrasi PK-GIC tersebut lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 05.30 WIB.
Pesawat dengan nomor penerbangan GA890 tersebut mendarat di Bandara Beijing Capital International sekitar pukul 13.00 waktu setempat. Setelah itu, otoritas setempat melakukan pengecekan kelengkapan administrasi.
Vaksin tersebut sebelumnya telah dikemas menggunakan tempat penyimpanan khusus berupa Envirotainer untuk menjaga kualitas vaksin. Sebanyak 1,2 juta vaksin dalam 7 Envirotainer selanjutnya dimasukan ke bagasi pesawat.
Pesawat kemudian lepas landas dari Bandara Beijing Capital International sekitar pukul 15.30 waktu setempat dan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sekitar pukul 21.25 WIB.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Makna Mendalam Logo HUT Sulsel ke-356 Terungkap! Ada Pesan Sinergi dan Empat Etnis
-
UNM Tingkatkan Produksi Pertanian Lahan Tadah Hujan dengan Energi Surya
-
Pelajaran dari Palu: 7 Tahun Setelah Bumi Berguncang dan Laut Mengamuk
-
Penggugat Polda Sulsel Rp800 Miliar Cabut Laporan, Ada Apa ?
-
Miris! Guru Pedalaman Tana Toraja Utang Ojek Rp10 Juta Demi Mengajar