SuaraSulsel.id - Pilkada 2020 tinggal menghitung hari. Pada segmen terakhir debat publik pamungkas antar paslon Pilwali Makassar 2020, dimanfaatkan semua paslon menyerukan pelaksanaan Pilkada damai.
Kesempatan itu pun dimanfaatkan calon walikota Makassar Munafri Arifuddin (Appi) untuk secara khusus menyinggung sosok Muharram Madjid alias Mus, tim sukses Appi-Rahman korban penikaman.
Hal tersebut diungkap Appi dalam closing statment debat publik jilid ketiga Pilkada Makassar 2020, di Studio Inews, Jakarta, Jumat 4 Desember 2020 malam.
Mus yang kini dalam masa pemulihan pasca operasi bedah, turut hadir di lokasi debat pamungkas itu.
Secara lugas, Appi menyerukan Pilkada damai terlebih di masa injury time jelang pencoblosan 9 Desember mendatang.
Mus yang menjadi korban seolah menjadi simbol nyata adanya aksi premanisme yang menodai pesta demokrasi bagi seluruh warga Makassar.
“Mari bangkit, Makassar yang jauh lebih baik. Kami tidak ingin lagi terjadi kekerasan dalam Pilkada seperti yang dialami oleh saudara kami Mus yang hadir bersama-sama kami di tempat ini. Kami ingin Pilkada damai yang bermartabat dan Pilkada yang jujur yang akan menghasilkan pemimpin yang berkualitas,” seru Appi dilansir dari terkini.id media jaringan Suara.com.
Mus kini telah pulih walau memang belum 100 persen. Psikisnya pun masih sedikit goyah. Trauma yang dialaminya terbilang cukup berat untuk ia lupakan begitu saja.
Diberitakan sebelumnya, Mus merupakan korban penusukan di sekitar lokasi debat perdana Pilkada Makassar 7 November 2020 lalu.
Baca Juga: Jika Menang Pilkada Depok, Idris-Imam Janji Berikan Gajinya untuk Rakyat
Luka akibat tusukan benda tajam di pinggul kirinya cukup parah. Setelah melancarkan aksinya, pelaku yang telah diringkus Polda Metro Jaya itu dengan mengendarai sepeda motor lantas kabur.
Lima hari berselang, aparat kepolisian berhasil menangkap para pelaku penikaman terhadap Mus. Polisi melakukan identifikasi melalui rekaman CCTV di sekitar halte lokasi kejadian.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus dalam keterangan tertulisnya, Jumat 13 Desember 2020 menerangkan terdapat 5 orang tersangka yang berhasil diamankan di beberapa tempat yang berbeda di Jakarta.
“Tersangka MNM (Laki-laki 50 tahun yang menyuruh untuk melakukan eksekusi penusukan) selaku massa pendukung salah satu Paslon,” kata Kombes Yusri Yunus.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Terbukti Tak Ada Hubungan, Kenapa Ridwan Kamil Dulu Kirim Uang Bulanan ke Lisa Mariana?
Pilihan
-
Harga Emas Antam Hari Ini Lebih Murah Rp 4.000 Jadi Dibanderol Rp 1.929.000 per Gram
-
Lukisan Borobudur Bersepuh Emas Putih
-
Hasil Super League: Brace Joel Vinicius Bawa Borneo FC Kalahkan Persijap
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
Terkini
-
15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
-
Curahan Hati Warga Jeneponto ke Wagub: Harapan Mandiri di Tengah Jerat Kemiskinan
-
Semen Padang vs PSM Makassar: VAR Beraksi
-
Sinyal Eksodus Menguat! Wagub Sulsel Fatmawati Rusdi 'Bolos' Demi Dampingi PSI
-
Gubernur Sulsel Perintahkan Kenaikan Pajak Ditunda dan Dikaji Kembali