Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 02 Desember 2020 | 16:31 WIB
Ilustrasi Penganiayaan [Antara]

Di Bawaslu, F malah mengaku dijebak oleh pendukung pasangan calon bupati nomor urut 2. Ia dipaksa mengakui membagikan uang oleh pasangan nomor 4, padahal tidak.

F mengaku dipanggil ke rumah yang menjadi tempat penganiayaan tersebut. Bahkan dipanggil langsung oleh pemilik rumah, yang juga tim pemenangan paslon nomor urut 2.

"Tidak niat untuk bagi-bagi uang. Saya dipanggil sama Pak As, nasuruhka masuk dalam rumahnya. Tiga kali ka napanggil, setelah saya masuk, banyak mi orang. Tidak lama itu datangmi rombongannya H Askar bawa brosur sama amplop (nomor 4) baru disuruh akui," kata F.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Baca Juga: UAS ke Masyarakat Medan: Ambil Duitnya, Coblosnya Tetap Akhyar-Salman

Load More