SuaraSulsel.id - Suhu politik di Kabupaten Bulukumba mulai memanas. Beredar video seorang pria berinisial F (50 tahun) dihajar warga karena dituduh membagi-bagikan uang. Untuk memenangkan salah satu calon.
Ketua Bawaslu Bulukumba, Ambo Radde Junaid mengatakan, kasus tersebut sedang ditangani Gakkumdu. Pemeriksaan kepada yang bersangkutan dan saksi sedang dilakukan.
"Sementara diselidiki oleh Gakkumdu. Yang di video (F) juga sudah diperiksa dan beberapa orang yang ada di lokasi," ujar Ambo dikonfirmasi, Rabu (2/12/2020).
Hasil pemeriksaan, kata Ambo belum bisa disimpulkan. Gakkumdu nanti yang akan merilis. Jika cukup bukti, maka kasus tersebut bisa masuk ranah pidana.
"Kita belum bisa menarik kesimpulan, F ini relawan siapa. Nanti setelah ada hasil pembahasan dari Gakkumdu baru kita lanjutkan ke penyelidikan jika cukup bukti. Kalau terbukti bisa pidana," tambahnya.
Ambo mengaku kasus politik uang di Bulukumba memang jadi perhatian utama pihaknya. Bawaslu sudah menerima beberapa laporan terkait politik uang. Namun karena tak cukup bukti, kasus dihentikan.
Diketahui, F ditangkap warga di Desa Balibo, Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba saat hendak membagi-bagikan uang kepada warga.
Saat itu, F sedang mengumpulkan warga di sebuah rumah. Kemudian digerebek pendukung pasangan calon bupati nomor urut 2, Askar HL-Arum Spink.
Bawaslu dan Polres Bulukumba kemudian mengamankan pelaku bersama sejumlah barang bukti berupa selebaran bergambar paslon dan sejumlah uang dalam amplop.
Baca Juga: UAS ke Masyarakat Medan: Ambil Duitnya, Coblosnya Tetap Akhyar-Salman
Saat diinterogasi, F mengaku dirinya ditugaskan untuk membagi uang kepada warga Balibo agar mencoblos paslon nomor 4, Andi Utta dan Andi Edy Manaf. Namun, keterangannya disebut berubah-ubah.
Di Bawaslu, F malah mengaku dijebak oleh pendukung pasangan calon bupati nomor urut 2. Ia dipaksa mengakui membagikan uang oleh pasangan nomor 4, padahal tidak.
F mengaku dipanggil ke rumah yang menjadi tempat penganiayaan tersebut. Bahkan dipanggil langsung oleh pemilik rumah, yang juga tim pemenangan paslon nomor urut 2.
"Tidak niat untuk bagi-bagi uang. Saya dipanggil sama Pak As, nasuruhka masuk dalam rumahnya. Tiga kali ka napanggil, setelah saya masuk, banyak mi orang. Tidak lama itu datangmi rombongannya H Askar bawa brosur sama amplop (nomor 4) baru disuruh akui," kata F.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
Terkini
-
Pelindo Regional 4 Siap Hadapi Lonjakan Arus Penumpang, Kapal, dan Barang
-
Hutan Lindung Tombolopao Gowa Gundul Diduga Akibat Ilegal Logging
-
61 Ribu Bibit 'Emas Hijau' Ditebar di Sulsel
-
Dari Gelap ke Terang: Listrik Gratis yang Mengubah Hidup Warga
-
Insiden Mobil SPPG di SDN Kalibaru 01, BGN Lakukan Penanganan Penuh