SuaraSulsel.id - Sebagian besar wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan. Hal yang paling dikhawatirkan adalah munculnya penyakit yang sering menyerang masyarakat.
Seperti flu, batuk, pilek, demam berdarah, diare, tifus, ispa, hepatitis A, malaria, kolera dan penyakit kulit.
Hal ini biasanya disebabkan karena saat memasuki pergantian musim dari kemarau ke musim hujan atau biasa disebut pancaroba, terjadi perubahan variabel.
Baik itu suhu ataupun tekanan angin yang membuat kemampuan tubuh untuk menghentikan penyebaran virus menurun.
Selain karena kondisi cuaca yang masih tidak menentu, saat musim hujan juga menjadi waktu dimana virus dan bakteri bisa berkembang dengan mudah.
Apalagi ketika daya tahan tubuh sedang menurun, maka dengan mudah bisa terserang berbagai macam penyakit tersebut.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Pangkep, dr Nurliah mengungkapkan memasuki musim hujan, ada beberapa penyakit yang biasanya menyerang masyarakat di Kabupaten Pangkep.
"Jika masuk musim hujan seperti ini biasanya penyakit yang paling banyak diderita oleh masyarakat Kabupaten Pangkep adalah diare dan demam berdarah," ucap dr Nurliah saat dihubungi KabarMakassar.com -- jaringan suara.com, Selasa (1/12/2020).
Ia mengimbau agar masyarakat Pangkep tetap waspada saat masuk musim hujan dengan menjaga kondisi tubuh apalagi di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga: Cocok Disantap saat Musim Hujan, Begini Cara Membuat Budae Jjigae di Rumah
"Masyarakat bisa lakukan langkah pencegahan seperti menjaga kebersihan diri dan lingkungan, rajin cuci tangan kemudian perbaiki gizi dan tetap olah raga," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Sulsel Gandeng Vingroup Vietnam Kembangkan Energi Hijau dan Kendaraan Listrik
-
Tunjangan Anggota DPRD Sulsel Rp35 Juta per Bulan Disorot, Kemendagri Turun Tangan!
-
Rp100 Ribu per Tabung! Untung Besar Pengoplos Gas Subsidi di Gowa
-
Cek Fakta: Viral Beras SPHP Meledak Saat Dimasak, Benarkah Plastik?
-
'Saat Pandemi Kami Hampir Mati, Sekarang Dimatikan Birokrasi': 8 Tuntutan Nakes Sulsel