Scroll untuk membaca artikel
Yovanda Noni
Minggu, 29 November 2020 | 12:46 WIB
Manfaat JKN-KIS untuk Mahasiswa, Biaya Pengobatan Gratis dari BPJS. [foto: Klara Tambing]

SuaraSulsel.id - Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sangat bermanfaat bagi mahasiswa yang menderita suatu penyakit.

Seperti Roi Erwin (20), seorang Mahasiswa dari Universitas Hasanuddin dinyatakan sembuh, setelah menderita saraf terjepit atau Herniasi Nucleus Pulposus.

Sempat tertekan karena penyakitnya, Roi kemudian menjalani perawatan intensif dan beberapa kali terapi. 

Ia mengaku sempat dirawat seminggu lebih di salah satu rumah sakit swasta di Makassar. Semua biaya perawatannya ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

Baca Juga: Dua Kali Operasi karena Saraf Terjepit, Elma: Untung Jadi Peserta JKN - KIS

"Semua ditanggung BPJS. Saya tidak ada bayar sepeserpun. Itu sampai sembuh dan terapi," kata Roi, Minggu (29/11/2020).

Ia mengaku tak khawatir untuk berobat karena ditanggung BPJS. Apalagi sebagai mahasiswa, tak perlu lagi memikirkan soal biaya.

"Saya didaftarkan masuk (BPJS) sejak SMA sama orang tua. Sejak saat itu, saya tidak lagi khawatir berobat kalau sakit," tambah mahasiswa Fakultas Teknik itu.

Ia bilang bersyukur sejak dulu sudah menjadi anggota JKN-KIS. Jika tidak, ia tak tahu bagaimana cara membayar biaya pengobatannya.

Apalagi, kata Roi, BPJS sangat mempermudah. Padahal, penyakit yang dideritanya cukup mahal biaya pengobatannya. Roi sendiri tercatat sebagai pasien kelas II.

Baca Juga: Reni Etipa : Jalani Kuretase, Sepenuhnya Ditanggung JKN - KIS

"Saya juga bisa berobat di mana saja, padahal saya tercatat sebagai peserta BPJS di Papua. Ternyata satu kartu ini berlaku di seluruh Indonesia," aku Roi.

"Makanya saya heran kenapa masyarakat protes jika angsuran BPJS naik sedikit. Mereka mungkin belum rasa bagaimana program ini sangat membantu. Tidak sebanding dengan angsuran yang dibayar tiap bulan," pungkasnya.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More