SuaraSulsel.id - Stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak masih menghantui Sulawesi Selatan. tercatat ada 151.398 anak di Sulawesi Selatan menderita stunting.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sulsel Husni Thamrin mengatakan, angka itu masih sangat tinggi. Kendati demikian, sudah ada penurunan dalam setahun terakhir.
"Ada penurunan dari 159.375 dari tahun lalu. Hingga 2020 ini, catatan kami masih ada 151.398 anak yang dikategorikan pendek atau stunting," kata Husni, Jumat (27/11/2020).
Targetnya adalah Pemprov bisa zero stunting dalam tiga tahun ke depan. Saat ini pihaknya tengah menggenjot program Gammara'na atau (Gerakan Masyarakat Memberantas Stunting) untuk menekan angka tersebut.
Dari data yang dihimpun, angka stunting tertinggi ada di Kabupaten Bone yakni 43%, dan Enrekang 39%. Lalu, Jeneponto 36%, Takalar 34%, dan Bantaeng 33%.
Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Sulsel Ichsan Mustari mengklaim pihaknya sudah berhasil menekan stunting. Tahun lalu, Sulsel masih berada di 10 besar dengan angka stunting tertinggi.
"Tahun ini sudah tidak. Jadi ada pengurangan sekitar 7000-an kasus dalam setahun. Tapi stunting dan gizi buruk ini memang masih momok atau pekerjaan rumah bagi kita," kata Ichsan.
Ia bilang, untuk zero stunting memang cukup sulit. Apalagi tidak didukung dengan anggaran yang memadai. Tahun ini saja, anggaran yang ada hanya Rp8 miliar disiapkan untuk lima kabupaten. Utamanya untuk Bone dan Enrekang dengan kasus yang sangat tinggi.
"Tahun depan atensi besar kita masih untuk Bone dan Enrekang terlebih dahulu," tambahnya.
Baca Juga: Inspiratif, Kisah Rimawati Besarkan 3 Anak Berkebutuhan Khusus Seorang Diri
Ia menjelaskan tahun depan pihaknya menargetkan angka stunting bisa turun ke angka 19,5 persen.
Gammara'na yang dicanangkan sejak tahun lalu cukup berhasil. Gammara'na ini dikerjasamakan dengan Dinas Sosial, Bappeda, BKKBN, Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura, TP PKK, Bappeda, dan PUPR.
"Tujuan kita bisa zero stunting. Walau butuh waktu. Targetnya, 2023 sudah zero," tukasnya.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
Terkini
-
Misteri Kematian Mahasiswa UNG Saat Diksar: Kuburan Digali, 8 Sampel Diambil
-
Edukasi ABCDE: Cara Mudah Kenali Gejala Kanker Kulit Sejak Dini
-
Warga Samalona Hemat Rp2,7 Juta per Bulan Berkat SuperSUN
-
Dulu Dipenjara, Sekarang Jadi Juragan Kosmetik Ilegal! Influencer Ini Kembali Berulah
-
Mamuju Diterjang Banjir! BPBD Sulbar Siagakan Tim Reaksi Cepat