Penjelasan Akademisi
Dosen Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Ujung Pandang Muhammad Iqbal mengatakan, gini ratio adalah indeks ketimpangan. Angkanya 0 sampai 1.
Semakin mendekati nol semakin merata pendapatan dalam sebuah masyarakat. Biasanya memang disandingkan dengan pertumbuhan ekonomi.
Misalnya, angka pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan angka gini ratio yang tinggi mendekati 1. Maka pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut hanya dinikmati oleh sebagian orang saja.
Jika gini ratio sebuah daerah 0,4 apakah berarti hanya 4 persen yang menguasai perekonomian? Hanya 4 persen saja orang kaya yang menguasasi pertumbuhan ekonomi?
"Bukan seperti itu," kata Iqbal kepada SuaraSulsel.id
Kalau seperti itu cara bacanya, maka gini ratio 0,8 berarti 8 persen warga kuasai perekonomian.
"Salah cara menafsirkannya," ungkap Iqbal.
Baca Juga: Pengguna Layanan Digital di Indonesia Naik 37% Gara-gara Covid-19
Berita Terkait
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
Terkini
-
Bocah Viral Pemungut Sisa Kue di Gowa Dapat Hadiah Sepeda dari Gubernur Sulsel
-
Gubernur Sulsel Tanggung Biaya Pengobatan Semua Korban Aksi Unjuk Rasa Bone
-
Uang Palsu Kembali Gegerkan Gowa! 2 Wanita Ditangkap
-
Sekda Sulsel: Pencegahan TPPO Harus dengan Pendekatan Lintas Sektor
-
Setelah Demo Ricuh, Kenaikan Pajak PBB di Bone Akhirnya Ditunda!