Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Jum'at, 20 November 2020 | 17:33 WIB
Massa bakar poster bergambar Habib Rizieq Shihab di Medan (Suara.com/Muhlis)

SuaraSulsel.id - Rencana kunjungan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab (HRS) di Medan diwarnai dengan aksi penolakan sejumlah warga.

Warga membakar poster dan spanduk bergambar Rizieq Shihab. Menolak Rizieq injakkan kaki di Medan.

Spanduk bergambar Rizieq dibakar di dekat tugu Kantor Pos Medan, Lapangan Merdeka Medan, Jumat (20/11/2020).

Spanduk diletakkan diatas sebuah ban bekas yang telah disediakan dan siap untuk di bakar. Setelah disiram minyak, spanduk tersebut tak kunjung mau terbakar.

Baca Juga: Klaster Kerumunan Rizieq: Bogor 20 Positif Corona, Petamburan 7, Tebet 50

"Kok payah kali terbakar spanduknya. Siram minyak lagi," ujar massa.

Setelah beberapa kali disulut api, akhirnya spanduk tersebut terbakar setelah dituangi minyak.

Massa bersorak sambil meneriakkan penolakan terhadap rencana kedatangan Rizieq Shihab ke Medan, Sumatera Utara setelah api mulai berkobar.

"Tolak kehadiran Habib Rizieq," begitu teriakan dari massa.

Selain membakar spanduk, beberapa poster bertulis "Habib Rizieq Jangan Buat Resah Masyarakat Sumatera Utara!!!" turut dibakar setelah diinjak-injak oleh massa.

Baca Juga: Anshor dan Banser NU Tolak Habib Rizieq Datang ke Banten

Sebelumnya, massa yang mengatasnamakan Laskar Front Pembela Pancasila (FPP) ini menggelar aksi penolakan terhadap HRS di depan kantor Gubernur Sumatera Utara.

Di kantor gubernur, massa membentangkan spanduk besar Habib Rizieq tepat didepan gerbang utama yang dijaga beberapa personel polisi.

Salah satu alasan menolak kedatangan HRS, kata Ketua aliansi FPP, Zulkarnain lantaran menilai kedatangan Imam Besar FPI itu akan memecah belah umat di Sumut.

"Kita selama ini hidup damai, rukun. Jangan akibat kedatangan dia (Rizieq), terbelah umat ini dan terganggu kerukunan di Sumatera Utara ini," ujarnya.

Menurut Zulkarnain, kedatangan HRS dianggap akan menyebabkan terjadinya kluster baru penyebaran virus Covid-19.

Dia mencontohkan seperti halnya yang terjadi di Jakarta beberapa waktu lalu yang menyebabkan orang berkerumun.

"Kita tahu negara saat ini sedang dalam keadaan darurat Covid-19. Kita tidak mau Sumatera Utara menjadi kluster baru penyebaran Covid-19," ungkapnya.

Zulkarnain dalam orasinya di depan kantor Gubernur Sumatera Utara juga mengkritik ucapan-ucapan Habib Rizieq Shihab yang dinilai tidak mencontohkan seorang habib.

Menurutnya, tidak satu agama pun yang membenarkan untuk menghina agama dan kelompok lain.

"Tidak ada satu agama manapun yang menganjurkan menghina agama lain. Kalau dia keturunan Rasul yang mulia, ucapannya semestinya tidak memecah belah umat," ucapnya melalui pengeras suara.

Saat ditanya kapan rencana kedatangan Habib Rizieq Shihab ke Sumatera Utara, Zulkarnain tidak merinci melainkan mengaku baru hanya mendapat kabar.

"Kita baru dapat kabar dan isu, dalam minggu-minggu depan," pungkasnya.

Load More