SuaraSulsel.id - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bertemu Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Gedung Putih, di Washington, D.C.
Dalam kapasitasnya sebagai Utusan Khusus Presiden Joko Widodo, Luhut menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan atas dukungan terhadap kerja sama strategis Indonesia dan Amerika selama ini.
Termasuk pemberian fasilitas Generalized System of Preferences (GSP) atau bebas tarif bea masuk bagi produk ekspor asal Indonesia.
Duta Besar Indonesia untuk Amerika Muhammad Lutfi mendampingi Luhut dalam pertemuan itu.
Amerika, melalui Kantor Perwakilan Dagang AS (United States Trade Representative/USTR) pada 30 Oktober lalu resmi mengeluarkan keputusan untuk memperpanjang pemberian GSP kepada Indonesia.
GSP adalah pembebasan tarif bea masuk yang diberikan secara sepihak oleh AS kepada negara-negara berkembang sejak 1974. Indonesia pertama kali mendapat fasilitas GSP ini pada 1980.
Dalam konferensi pers di Jakarta sehari setelah keputusan itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan kepada wartawan, bahwa USTR mengambil keputusan pemberian GSP itu setelah mengkaji pemberian GSP sejak Maret 2018.
Menurut Retno, ada 3.572 pos tarif Indonesia yang mendapat fasilitas GSP, termasuk produk manufaktur, semi-manufaktur, pertanian, perikanan, dan industri primer.
Dalam pertemuan pada Selasa (17/11), Presiden Trump, juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo atas kerja sama selama ini dan menyampaikan penilaian positifnya atas peningkatan hubungan ekonomi kedua negara.
Baca Juga: AS Resmi Umumkan Pengurangan Pasukan di Afghanistan, Dunia Khawatir
Turut mendampingi Trump dalam pertemuan itu adalah penasihat Gedung Putih Jared Kushner dan Ivanka Trump, serta CEO U.S. International Development Finance Corporation (IDFC ) Adam Boehler.
Secara terpisah Luhut juga bertemu dengan Wakil Presiden Mike Pence di kantornya. Dari keterangan pers Kemenko Marves yang diperoleh VOA diketahui bahwa dalam pertemuan itu Pence menawarkan kerja sama produksi vaksin bersama antara perusahaan Amerika dan Indonesia.
Sementara dalam pertemuan dengan Penasihat Keamanan Nasional Robert O'Brien, Luhut membahas kemitraan Indonesia dan Amerika dalam bidang pertahanan dan teknologi. Keduanya juga saling tukar pandangan tentang situasi geopolitik.
“Atas nama Presiden Joko Widodo, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Presiden Donald Trump. Apapun hasil resmi pemilu Amerika, pertemanan tetap perlu dijaga. Kita akan selalu menjadi kawan. Saya juga berharap komunikasi yang baik seperti ini dengan Gedung Putih dapat juga terjalin setelah Januari 2021 nanti,” ujarnya. (VOA)
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
Terkini
-
Bank Mandiri Resmi Buka Livin Fest 2025 di Makassar, Sinergikan UMKM dan Industri Kreatif
-
GMTD Diserang 'Serakahnomics', Kalla Ditantang Tunjukkan Bukti
-
Dugaan Korupsi Pengadaan Bibit Nanas di Sulsel, Kejati Kejar Dana Rp60 Miliar
-
Kejati Geledah Ruang Kepala BKAD Pemprov Sulsel Dijaga Ketat TNI
-
BREAKING NEWS: Kejati Sulsel Geledah Kantor Dinas Tanaman Pangan