Saat mengantar bakso ke tempat-tempat pelanggan yang telah disepakati, ternyata Alwi tidak pernah menggunakan jasa kurir seperti gojek dan lain sebagainya. Tetapi, Alwi sendiri yang turun tangan langsung untuk mengantar bakso jualanya ke para konsumen.
"Saya tidak langganan sama kurir seperti gojek dan lainnya. Saya yang antar sendiri ke rumah pembeli. Jadi waktu corona kencang orang tinggal di rumah semua. Kalau saya sibuk keliling Makassar antar bakso karena banyak yang pesan," ungkap Alwi.
Tak hanya sekedar asal jual menjual bakso. Akan tetapi, ternyata Alwi juga memakai strategi pemasaran. Agar bakso yang dijualnya tetap laris manis.
"Strategi promo. Kemarin kalau beli tiga, saya gratiskan ongkir. Tapi jaraknya tertentu harus tiga kilometer dari rumah," kata dia.
Baca Juga: Cara Tim Medis Atasi Keletihan Terhadap Pandemi
Alwi tidak pernah merasa malu apabila menjadi penjual bakso. Prinsip yang dipegang teguh Alwi selama ini adalah semua pekerjaan dapat dilakukan untuk mencari penghasilan. Selama kerjaan itu tidak melanggar hukum.
"Kenapa harus malu, dari pada tidak makan orang. Kerja saja yang bisa, selama halal," ujar dia.
Alwi sendiri sejatinya sudah melakoni hari-harinya menjadi penjual bakso, sejak dia masih duduk di bangku kelas satu Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Saat itu, setiap pulang dari sekolah atau pun hari libur, Alwi bergegas mengganti seragam sekolahnya untuk membantu kedua orang tuanya, yakni Haji Mansur dan Hj Nurhayati yang berjualan bakso di warung.
"Sudah dari SMP saya bantu orang tua jual bakso," tambah Alwi.
Usaha jualan bakso yang dijalani Alwi, merupakan usaha turun temurun dari nenek moyangnya.
Dari hasil jualan bakso, Alwi mampu melanjutkan pendidikannya hingga ke jenjang perguruan tinggi. Sampai sukses menyandang gelar sarjana.
Baca Juga: Belajar Online Makan Korban, Gadis SMA Tewas karena Stres Banyak Tugas
Bakso tersebut diberi nama Bakso Satangnga karena dijual di Jalan Satangnga. Agar mudah diingat oleh para konsumen.
Berita Terkait
-
BRI Liga: Borneo FC Harus Puas Berbagi Poin, PSM Makassar Nyaris Gigit Jari
-
Jadi Penjual Cilok, Bisnis Sidik Eduard Pernah Nyaris Bangkrut Gara-Gara Review Jelek Food Vlogger
-
Jualan Bakso dengan Gerobak? Sorry, di Kalimantan Sudah Pakai Avanza!
-
Predator Anak di Makassar Ditangkap! Polisi Temukan Bukti Mengerikan
-
Demi Lolos Macet, Pengendara di Makassar Bikin Wali Kota Naik Pitam!
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
Pilihan
-
Djenahro Nunumete Pemain Keturunan Indonesia Mirip Lionel Messi: Lincah Berkaki Kidal
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaik April 2025
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V50 Lite 4G vs vivo V50 Lite 5G, Serupa Tapi Tak Sama!
-
PT LIB Wajib Tahu! Tangan Dingin Eks Barcelona Bangkitkan Liga Kamboja
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
Terkini
-
Lokasi Judi Sabung Ayam di Kabupaten Gowa Dibakar
-
Wakil Presiden yang Tegur Menteri Pertanian Amran Sulaiman: Jusuf Kalla atau Ma'ruf Amin
-
Wagub Sulsel Kagum! PT Vale Buktikan Tambang Bisa Jadi Penjaga Bumi
-
BRI Dukung Batik Tulis Lokal Lamongan Menjangkau Pasar Global
-
Puskesmas Toraja Utara Diduga Tolak Jemput Pasien Kritis, Ini Kata Dinas Kesehatan