Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 18 November 2020 | 10:08 WIB
Wakil Ketua Dewan Gelar Tanda Jasa Jimly Asshiddiqie. (Suara.com/Ummi Hadyah Saleh)

SuaraSulsel.id - Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie menyebut ceramah Rizieq Shihab yang ditayangkan oleh Front TV bersifat menantang. Penuh kebencian dan permusuhan.

Jika ceramah seperti itu terus dibiarkan, provokasinya bisa meluas dan melebar. Wajar jika polisi bertindak.

"Hentikan ceramah seperti ini. Apalagi atas namakan dakwah," tulis Jimly dalam akun twitternya, Rabu (18/11/2020).

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini mengatakan, ceramah agama harus disampaikan dengan hikmah.

Baca Juga: Heboh Acara Habib Rizieq, Rocky Gerung: Yang Diperiksa Harusnya Mahfud MD

"Mau'zhoh hasanah," tulis Jimly.

Jimly mengunggah potongan video ceramah HRS kemudian mengomentarinya. Potongan ceramah tersebut sudah tayang 145 ribu kali dengan ribuan komentar netizen.

Ada yang mendukung pernyataan Jimly, tapi banyak juga yang menentang.

"Masa sih Bapak gak tau hukuman utk penista agama menurut aturan Islam kayak apa. Tujuan kalimat beliau agar aparat berwenang adil dalam menindaklanjuti keluhan, salahkah?" cuit @AnisTrianaanis

@JohnDm membalas twit Jimly, akar semua keburukan bermula dari kebencian. Agama apapun mengajarkan kebaikan dan kedamaian.

Baca Juga: Sambil Nangis, Ustaz Haikal Ungkap Habib Rizieq Mau Ngobrol Sama Jokowi

"Semua agama tak pantas dinista," tulis @JohnDM

Habib Rizieq Shihab. [YouTube/Front TV]

"Pak prof melempar twit tpi tak berlanjut. Akhirnya terjadi ribut dua kubu pro dan kontra. Sebagai intelektual bapak bertanggung jawab akan hal ini. Jika diam lalu apa bedanya dengan orang yg bapak omongin?" tulis @h4s4nb

"Makanya gak salah kalau ada orang bilang bpk juga punya kepentingan," tambah @h4s4nb

Dalam potongan ceramah durasi 39 detik yang diunggah Jimly, HRS menyinggung kasus pemenggalan guru di Prancis.

HRS meminta pemerintah, khususnya kepolisian memproses laporan terkait penistaan agama.
Yang menghina nabi, menghina Islam, dan menghina ulama harus diproses.

"Kalau tidak diproses jangan salahkan umat Islam kalau besok kepalanya ditemukan di jalan," kata HRS dalam video.

Load More