SuaraSulsel.id - Perempuan MT (24 tahun) ditemukan tewas tergantung di samping rumahnya, Selasa (17/11/2020) sore. Sebelumnya, pacar MT, YM juga meninggal karena bunuh diri.
Kejadian terjadi di Dusun Kata, Desa Salu, Kecamatan Sopai, Kabupaten Toraja Utara.
Ayah korban (YK) pertama kali melihat korban MT tergantung terlilit kain hitam.
Kapolsek Kecamatan Sopai, Daud Masangka mengaku MT pertama kali ditemukan oleh ayahnya YK. Saat itu, YK hendak mencari batu di sungai untuk digunakan melempar burung pipit.
Baca Juga: Jangan Ditiru! IRT di Riau Ini Ajak 3 Anaknya Akhiri Hidup, 1 Bayi Selamat
"Kebetulan rumah korban berada dekat sungai. Jadi ditemukan pertama kali oleh ayahnya," kata Daud, Rabu (18/11/2020).
Lanjut Daud, YK melihat MT tergantung di samping rumah sebelah kiri. Selendang hitam digunakan untuk melilit lehernya.
Dari hasil keterangan kerabat dan orang terdekat MT, korban diduga mengalami depresi. Pacarnya, YM juga meninggal karena bunuh diri baru-baru ini.
"Semenjak itu korban jadi pendiam dan menyendiri. Pacarnya juga bunuh diri tanggal 3 November lalu," tambah Daud.
Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi. Dari hasil pemeriksaan kepolisian di TKP, kata Daud, juga tak ada tanda-tanda kekerasan pada korban.
Baca Juga: Diduga Depresi Tak Punya Uang, Sandi Coba Gorok Leher di Bandara
"Sehingga kami menyerahkan kasus ini ke keluarga karena menolak autopsi. Kami juga sudah memanggil dua saksi, yaitu kakak dan teman korban," katanya.
Angka kasus bunuh diri di Toraja terbilang tinggi.
Dalam bulan November sudah terjadi empat kejadian korban meninggal dunia karena gantung diri.
Pada 4 November lalu, seorang gadis (FM) juga ditemukan gantung diri di pohon jambu karena ditinggal sang kekasih.
Lalu, YM (23) yang tak lain adalah kekasih MT yang juga ditemukan gantung diri di depan kandang babi.
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Serangan 'Operasi Bunuh Diri' Hamas di Tel Aviv Tewaskan Satu Orang, Ditengah Upaya Gencatan Senjata
-
Serangan Bom Bunuh Diri Sasar Pasukan Gabungan Irak-Kurd, Tiga Perwira Tewas
-
2 'Dosa Besar' Justin Hubner Selama Bela Timnas Indonesia, Bikin Tim Frustasi
-
Tewas di Pohon Warga, Staf RS di Lombok Timur Akhiri Hidup Diduga karena Asmara
-
Aktor Korea Song Jae-rim Meninggal Dunia, Polisi Duga Akibat Bunuh Diri
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Terungkap! Sanksi Dosen Pelaku Pelecehan Seksual di Unhas Tidak Berat
-
Daftar Pemain PSM Makassar Dipanggil PSSI untuk Piala AFF 2024
-
Kinerja Cemerlang BRI: Sunarso Dedikasikan Penghargaan The Best CEO untuk Insan BRILiaN
-
Lari Bareng di Bali Bisa Borong Hadiah Ratusan Juta
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik