SuaraSulsel.id - Peserta International Culture Program (ICP) Universitas Hasanuddin yang berasal dari 18 negara belajar tarian tradisional Bugis-Makassar.
Pandemi Covid-19 tidak menjadi penghalang bagi peserta untuk mengenal dan belajar gerakan tari tradisional dari Sulawesi Selatan.
Kegiatan berlangsung mulai pukul 15.00 Wita secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting, Kamis (12/11/2020).
Hadir sebagai narasumber Nur Fadillah, memperkenalkan tarian tradisional Sulawesi Selatan. Sekaligus mengajarkan peserta mengenai gerakan tarian Sulawesi Selatan secara daring.
Baca Juga: Tantangan Menjadi Mahasiswa Baru di Tengah Pandemi Covid-19
Belajar tari secara online juga salah satu bentuk adaptasi kebiasaan baru sejumlah kampus di Indonesia.
Turut membantu presentasi dan perkenalan secara virtual adalah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Tari Unhas.
Penari menggunakan pakaian adat dan memperagakan tarian sama seperti tampil di acara terbuka. Sebelum pandemi terjadi.
Nur Fadillah menjelaskan, mulai dari gerakan hingga pakaian yang digunakan. Para peserta terlihat antusias mengikuti materi dan ikut memperagakan tarian yang diajarkan instruktur.
Peserta yang berasal dari Nigeria, Rahama Abdulrasheed, mahasiswa Bayero University Kano mengatakan, tarian tradisional Bugis Makassar sangat indah dan anggun.
Baca Juga: Rektor Unhas Periode 1960-1965 Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional
Didukung pakaian tradisional yang menambah keindahan. Meskipun tarian yang dicontohkan terlihat sulit untuk diikuti, namun ia tetap tertarik untuk mencobanya.
Peserta lain juga memberikan tanggapan mengenai materi tersebut. Irish Nicolete A Bayanin asal Filipina, mahasiswa Lyceum of the Philippines University-Batangas.
Irish menyampaikan kekaguman atas tarian Bugis-Makassar yang gemulai, serta para penarinya yang terlihat sangat cantik dan anggun.
Berita Terkait
-
Komdigi Tutup 104.819 Situs Judi Online dalam 2 Minggu Terakhir
-
Shopee Dukung Aerostreet X Wonderful Indonesia Pecahkan Rekor MURI: Penjualan Sepatu Terbanyak 10 Menit Secara Daring
-
Pengamat Usul Pemerintah Pakai Teknologi AI untuk Cegah Pegawai Terlibat Judi Online
-
Belum Setahun, Perputaran Judi Online di Indonesia Pada 2024 Tembus Rp 283 Triliun
-
Terlupakan! Kisah Pejuang Sumpah Pemuda yang Jadi Rektor Unhas dan Menteri
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Antam Masih Bertahan Tinggi di Level Rp1.541.000/Gram Pada Akhir Pekan
-
Sambut Presiden dengan Kemewahan, Mercedes-Maybach S650 Pullman Jadi Tunggangan Prabowo di Abu Dhabi
-
Tangan Kanan Bongkar Shin Tae-yong Punya Kendala di Timnas Indonesia: Ada yang Ngomong...
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
Terkini
-
Lari Bareng di Bali Bisa Borong Hadiah Ratusan Juta
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik
-
Apakah Garmin Venu 3 Memiliki Layar Sentuh? Temukan Jawaban Beserta Fitur-Fitur yang Dimilikinya
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi