SuaraSulsel.id - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah mengungkapkan, sekolah tatap muka sudah dimulai di sejumlah daerah yang dianggap masuk zona hijau di Sulsel. Seperti Kabupaten Toraja Utara dan Tana Toraja.
Bagi daerah yang sudah dianggap aman dari penyebaran Covid-19, diharapkan tidak mempersulit sekolah dan siswa untuk masuk sekolah. Apalagi jika sudah memenuhi syarat.
"Sudah ada yang membuka kok, termasuk di Toraja. Jangan dibuat menjadi sulit. Yang tahu persis kondisi kita adalah kepala sekolah,” kata Nurdin, Selasa 10 November 2020.
Dia mengatakan, kepala sekolah bisa menyiapkan protokol kesehatan dengan baik. Wajib cuci tangan, wajib pakai masker di sekolah, dalam ruangan diatur jarak dan jumlah siswa. Mungkin kapasitas 50 persen dulu.
“Kan bisa diatur seperti itu," katanya.
Untuk daerah lain, Nurdin mengaku, masih menunggu usulan dari Kepala Sekolah. Supaya bisa memulai sekolah tatap muka.
Bahkan, hal ini sudah dilaporkan secara langsung kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
"Sulsel memiliki sistem yang cukup berbeda, yakni mulai dari bawah keputusan memulai sekolah tatap muka," ujar Nurdin.
Yang paling penting, katanya, kesepakatan dari orang tua murid, pihak sekolah, Dinas Pendidikan, dan Dinas Kesehatan di setiap kabupaten atau kota.
Baca Juga: Hampir 300 Ribu Buruh di Kepri Kehilangan Pekerjaan Karena Wabah Covid-19
Dinas Kesehatan bersama Dinas Pendidikan akan melakukan pengecekan kesiapan setiap sekolah. Layak atau tidak untuk sekolah tatap muka.
"Ini juga sudah saya laporkan kepada Bapak Presiden, bahwa langkah kita di Sulawesi Selatan tidak lagi dari atas ke bawah, tetapi kita menunggu usulan dari sekolah atas persetujuan orang tua,” kata Nurdin.
Kepala Sekolah mengusulkan kepada Kepala Dinas. Selanjutnya, dinas turun melihat protokol Covid dalam rangka pembelajaran tatap muka.
Menurut Nurdin, bila Dinas Kesehatan, dan Dinas Pendidikan sudah yakin dengan penerapan protokol kesehatan, Pemprov Sulsel juga akan yakin untuk memulai sekolah tatap muka.
"Kalau ini semua kita yakinkan bahwa protokol Covid dijalankan dengan baik, tentu saya akan setuju, tapi jangan tunggu dari kita untuk meminta sekolah untuk dibuka. Tapi kesiapan sekolah masing-masing termasuk persetujuan orang tua. Artinya orang tua juga ikut mengawasi anaknya pergi sekolah dan pulang dia tidak kemana-mana," jelasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Link Download SKB 3 Menteri Libur 18 Agustus 2025 PDF, Cek Jadwal Libur Nasional Terbaru
- Setelah BYD Atto 1 Datang, Berapa Harga Wuling Binguo Sekarang?
- Kenapa Disebut 9 Naga? Tragedi Tewasnya Joel Tanos Cucu '9 Naga Sulut' Jadi Sorotan
- DKI Jakarta Krisis Anggaran, Pemerintah Ajak Warga Ikut Bangun Kota
- Krisjiana Saksi Ibu Reza Gladys Alami Gangguan Jiwa: Sampai Telanjang ke Luar Rumah
Pilihan
-
Tanggal 18 Agustus 2025 Perdagangan Saham Libur? Ini Kata BEI
-
Jumlah Harta Kekayaan Amalia Adininggar Widyasanti Bertambah Banyak saat Jadi Pejabat BPS
-
Data BPS Diragukan, CELIOS Kirim Surat Investigasi ke PBB, Ada Indikasi 'Permainan Angka'?
-
Eks Tentara Israel (IDF) Jalankan Bisnis Properti di Bali, Kok Bisa Lolos Imigrasi?
-
Biaya Administrasi BCA, Bank Mandiri, BRI, BNI, BSI, dan BTN: Update Agustus 2025
Terkini
-
Persijap Siapkan Gaya Main Agresif untuk Redam Kekuatan PSM Makassar
-
PSM Dihantui Badai Cedera! Mampukah Taklukkan Persijap?
-
AgenBRILink Miliknya Kini Sukses, Berikut Kisah Sukses Sony Pranata
-
Kemenko Polkam Gandeng Pemerintah di Sulsel Perkuat Tata Kelola Data
-
Tim Andalan Sulsel Beri Bantuan ke Mantan Prajurit Kopassus