Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 09 November 2020 | 19:04 WIB
Baliho raksasa ucapan selamat datang Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab sudah terpampang di Petamburan, Jakarta Pusat. (Suara.com/Bagaskara)

SuaraSulsel.id - Front Pembela Islam (FPI) di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menjemput Habib Rizieq Shihab (HRS) di Jakarta, besok.

Untuk sampai ke Jakarta,  Anggota FPI Sulsel mengaku mengumpulkan uang dari sejumlah donatur agar dapat membeli tiket pesawat. 

Juru Bicara DPD FPI Sulsel Muhammad Abduh Rachman mengatakan, massa FPI Sulsel yang akan berangkat ke Jakarta menyambut kedatangan Habib Rizieq 20 orang. 

"Insyaallah akan ada (yang berangkat). Estimasi itu sudah kita musyawarahkan. Sebentar finalnya. Itu yang berangkat itu 20 orang dari FPI Sulsel," kata Abduh kepada Suarasulsel.id, Senin (9/11/2020).

Baca Juga: Refly Kecewa, Sindir Prabowo Tak Mediasikan Pemerintah dan Habib Rizieq

Abduh menjelaskan, mereka akan berangkat dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar ke Jakarta menggunakan pesawat udara malam ini.

"Berangkat menggunakan pesawat. Ada sebentar malam nanti berangkat sesudah salat. Jam 8 malam," jelas Abduh.

Abduh mengungkapkan untuk dana yang digunakan massa FPI Sulsel untuk membeli tiket pesawat, adalah dana patungan dari seluruh pengurus dan simpatisan di Kabupaten dan Kota Provinsi Sulsel. 

"Iya, kita urungan atau patungan dari seluruh Kabupaten dan Kota. Yang jelas dia berusaha. Minimal dia buka tabungannya," ungkap Abduh.

Para massa yang berangkat ke Jakarta, lanjut Abduh, akan dikoordinir oleh perwakilan FPI Sulsel yang ditunjuk untuk menjadi koordinator lapangan (Korlap). 

Baca Juga: Jemput Habib Rizieq, Rombongan FPI Bermalam di Dua Masjid di Tangerang

"Sebentar malam kita koordinasikan siapa-siapa yang berangkat, dan siapa korlapnya. Karena ada koordinir yang berangkat," terang Abduh.

Abduh mengatakan, Anggota FPI Sulsel yang berangkat ke Jakarta tetap mematuhi protokol kesehatan. Mencegah penularan Virus Corona atau Covid-19. Baik saat berada di dalam pesawat maupun setelah tiba di Jakarta.

"Kita tekankan pada laskar atau pengurus yang berangkat untuk memahami protokol kesehatan karena pandemi ini belum berakhir. Tentunya masker dan jaga jarak harus dilakukan," kata dia.

Kontributor : Muhammad Aidil

Load More