SuaraSulsel.id - Pencopotan Rizal Ramli dari kursi Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki sejumlah fakta menarik.
Peristiwa tersebut disampaikan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang menceritakan momen ketika dirinya bersama Presiden Jokowi 'mengerjai' Rizal Ramli terkait pencopotan dari kabinet.
JK mengungkapkan, saat itu Rizal Ramli mendesak alasan kenapa dirinya dicopot dari Menteri Koordinator Maritim.
Kisah tersebut diceritakan mantan Ketua Umum Partai Golkar melalui kanal Youtube Karni Ilyas seperti dikutip Hops.id-jaringan Suara pada Sabtu (7/11/2020).
Baca Juga: Kocak! Begini Cerita JK dan Jokowi Pecat Rizal Ramli dari Kursi Menteri
JK menceritakan, saat itu Jokowi memanggil Rizal Ramli ke Istana Negara untuk menyampaikan jika ekonom tersebut dicopot dari kabinet. Jokowi menjelaskan kepada Rizal pencopotan ini karena ada kebutuhan.
“(Jokowi) Jelaskan demi kebaikan kabinet, (Rizal) akan diganti, dia menolak, apa salah saya? Banyak omongnya,” ujar JK.
JK yang saat itu ikut di pertemuan, mengaku hanya diam saja saat didebati Rizal Ramli, lantaran keputusan perombakan kabinet adalah hak prerogatif presiden.
“Saya dengarkan saja. Yang nyusun dan ini kan priviledge, hak Presiden kan itu. Walau saya tak senang caranya (Rizal memimpin) saya tak sampaikan itu. Presiden sendiri yang minta,” ujar JK.
Lantaran Rizal nggak terima dan terus ngotot kenapa dia dicopot dari kabinet, akhirnya muncul niatan ngerjain Rizal.
Baca Juga: Terungkap! Jokowi dan JK Pernah Kerjai Rizal Ramli Saat Jadi Menko Maritim
Teringat cara ngerjain Rizal itu, JK mengatakan merasa kasihan dengan Rizal Ramli.
“Saya kasihan sampai sekarang,” kata JK mengingat momen itu.
Cara ngerjain Rizal kala itu, Jokowi meminta Rizal untuk tenang dulu dan diminta menunggu sebentar di sebuah ruangan di Istana Negara.
Sembari Rizal menunggu, Jokowi dan JK berdalih mau bicara di ruang lain, dan menunggu Rizal bisa berpikir tenang.
“Setelah diajak bicara dia tak mengerti. Apa buktinya? Pokoknya kita perlu perbaikan (jawabnya Jokowi) Karena ngomong terus, akhirnya presiden minta kita pindah ke kamar lain di Istana. (Rizal) suruh duduk di situ, sambil kita selesaikan yang lain,” katanya.
Maksud Jokowi dan JK meninggalkan Rizal Ramli supaya ekonom senior itu bosan dan pulang keluar Istana. Tapi Rizal tampaknya belum puas, dan masih menunggui terus Jokowi dan JK di Istana Negara.
“Jam 10 (malam) Jokowi tanya ke ajudan, eh masih ada di sana nggak. Ajudan bilang masih ada. (Jokowi bilang ke ajudan) Kamu diam-diam saja ya, saya mau pulang. Saya dan Jokowi pelan-pelan tinggalkan Rizal Ramli. Kita pulang sama-sama sudah tenang-tenang kita pulang. Nanti kalau tanya, dan setelah setengah jam, Rizal tanya presiden mana, sudah pulang. Kasihan juga dia marah-marah,” ujarnya.
JK menuturkan pada intinya alasan Jokowi mencopot Rizal Ramli dari kabinet lantaran sang ekonom ini dinilai tak bisa bekerja sama dalam tim dan dengan anak buahnya.
“Jadi tak bisa koordinasi. tak bisa kerjasama. Cuman itu,” kata JK.
Setelah momen malam itu, JK mengaku putus komunikasi dengan Rizal. Si ekonom tak mencari-cari JK, dan mereka belakangan bertemu dalam sebuah acara tapi sudah nggak membahas soal pencopotan tersebut.
Berita Terkait
-
Daftar Perusahaan Pupuk Palsu, Bikin Petani Rugi Hingga Rp3 Triliun
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
-
Netizen Ramai Cari Menteri HAM Natalius Pigai, Buntut Dugaan Polisi Tembak Siswa di Semarang: Harusnya Paling Berisik
-
Erick Thohir Beberkan Pilihannya di Pilkada Jakarta
-
Tri Rismaharini Sebut Akan Tekan Anak Buah Ketika Menerima Penghargaan Agar Tak Puas Diri
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
Terkini
-
Unggul Versi Quick Count, Sudirman: Jangan Bereuforia!
-
Pilkada Sulsel 2024: Disabilitas dan Warga Binaan Antusias Menyalurkan Hak Pilih
-
Pelayanan CS BRI Dipuji Netizen Usai Viral di Media Sosial
-
Unhas Pecat Mahasiswa FIB yang Bela Korban Pelecehan Seksual oleh Oknum Dosen
-
Perintah Prabowo! Dua Proyek Bendungan di Sulsel Tidak Dilanjutkan