SuaraSulsel.id - Setelah menerima persetujuan dari regulator, Facebook meluncurkan layanan pembayaran WhatsApp untuk pengguna di India.
Layanan ini pertama kali diluncurkan di India sebagai beta pada 2018. Namun peluncuran secara penuh tertunda selama bertahun-tahun, karena kekhawatiran soal privasi dan keamanan data.
Ini menjadi peluncuran penting untuk pasar terbesar WhatsApp. Rumah bagi sekitar 400 juta pengguna.
Dikutip dari The Verge, Sabtu (7/11/2020), Badan Pengatur Pembayaran Ritel India (NPCI) memberikan persetujuan kepada WhatsApp. Disambut baik oleh CEO Facebook, Mark Zuckerberg.
"Sekarang Anda akan dapat dengan mudah mengirim uang ke teman dan keluarga Anda melalui WhatsApp semudah mengirim pesan," kata Zuckerberg.
Dia juga mengatakan, pembayaran digital sangat penting selama pandemi global. Karena menghilangkan kebutuhan untuk pertukaran uang tunai secara langsung.
Sistem pembayaran WhatsApp akan menggunakan infrastruktur pembayaran nasional India. Dikenal dengan nama Unified Payments Interface atau UPI.
Hal ini memungkinkan interoperabilitas antara berbagai aplikasi, yang juga digunakan oleh PhonePe Walmart dan Google Pay, dua penyedia pembayaran seluler UPI terbesar di India. Keduanya menguasai sekitar 40 persen pasar.
Namun, penyedia pembayaran digital di India akan menghadapi tantangan baru. Seperti yang dilaporkan oleh TechCrunch, NPCI juga mengumumkan bahwa mereka akan membatasi jumlah transaksi UPI yang dapat diproses oleh setiap layanan untuk melindungi ekosistem UPI.
Baca Juga: Geger Grup WhatsApp Hina Agama, Namanya 'Tuhan Yesus Sehun SWT'
Ke depannya, tidak ada layanan yang diizinkan untuk memproses lebih dari 30 persen dari total volume transaksi UPI. Tetapi tidak jelas bagaimana batasan ini akan diberlakukan.
WhatsApp membutuhkan waktu beberapa saat untuk mencapai batas ini. Meskipun NPCI menjelaskan akan mengekang layanan pembayaran milik Facebook tersebut dari awal.
Badan pengawas mengatakan, WhatsApp hanya akan diizinkan untuk meluncurkan layanan secara "bertingkat," dimulai dengan "basis pengguna terdaftar maksimum" sebanyak 20 juta pelanggan UPI.
Dalam sebuah unggahan blog, Facebook mengatakan telah bekerja sama dengan lima "bank terkemuka" dalam layanan pembayaran barunya itu, yakni bersama ICICI Bank, HDFC Bank, Axis Bank, State Bank of India, dan Jio Payments Bank.
UPI sendiri didukung oleh lebih dari 160 bank. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Darurat Tambang di Timur Indonesia, Aktivis Serukan Moratorium
-
Anak Durhaka! Nyaris Bakar Rumah Orang Tua Karena Tak Diberi Uang
-
Rp1 Triliun Lebih Biaya Bendungan Budong-budong: Apa Manfaatnya untuk Masyarakat Sulbar?
-
Kebakaran PT SLNC Morowali: 2 Pekerja Luka Bakar, Polisi ke Lokasi!
-
Politik yang Menenangkan? Gelora Sulsel Ungkap Strategi "Samateruski" di Leaders Meet Up