SuaraSulsel.id - Sebuah surat yang ditulis oleh pendeta yang meninggal dalam tenggelamnya Kapal Titanic akan dilelang di Inggris.
Dilansir dari New York Post, surat itu ditulis oleh John Harper, pendeta dari Gereja Baptis Walworth Road di London.
Harper adalah seorang duda yang bepergian dengan saudara perempuan dan putrinya yang berusia 6 tahun, untuk berkhotbah di Gereja Moody di Chicago.
Titanic menabrak gunung es di Atlantik Utara pada pukul 23:40 waktu kapal pada tanggal 14 April 1912, selama pelayaran perdananya dari Southampton ke New York.
Baca Juga: Beberapa Temuan Komnas HAM dan TGPF Kasus Pendeta Yeremia Sama
Kapal itu tenggelam lebih dari dua jam kemudian dengan hilangnya lebih dari 1.500 nyawa.
Lelang Andrew Aldridge dari Henry Aldridge and Son mengatakan, meski putri dan saudara perempuan Harper dimasukkan ke dalam sekoci dan selamat, pendeta itu tetap di atas kapal Titanic dan memberikan jaket pelampungnya kepada sesama penumpang.
“Catatan kontemporer menyatakan bahwa Harper memberitakan Injil sampai akhir (terutama Kisah 16:31), pertama di atas kapal yang tenggelam dan kemudian kepada mereka yang berada di air yang beku sebelum menyerah pada hal yang tak terhindarkan,” jelasnya melalui email.
Surat itu mengucapkan terima kasih kepada “Saudara Muda yang terkasih” atas bantuannya sebelum keberangkatan Harper ke AS.
Ditulis di atas alat tulis Titanic, surat itu bertanggal 11 April 1912 dan dikirim dari Queenstown, Irlandia ketika Titanic menjemput penumpang di sana hari itu.
Baca Juga: Kasus Surat Jalan Palsu: Kesaksian Para Polisi tentang Brigjen Prasetijo
“Saya menulis kalimat ini sebelum kami tiba di Queenstown untuk meyakinkan Anda bahwa saya tidak melupakan Anda dan terutama semua kebaikan Anda saat kita berada di utara,” tulis Harper.
Dengan perkiraan pra-penjualan Rp56 juta hingga Rp94 juta, surat itu akan dilelang pada 14 November.
Lebih dari 100 tahun setelah tenggelamnya Titanic, kejadian itu terus menjadi sumber daya tarik.
Tahun lalu, ekspedisi ke Titanic yang dipimpin oleh EYOS Expeditions mengungkap kerusakan kapal naas itu di dasar laut Atlantik Utara.
Rekaman menakutkan dari penyelaman yang diperoleh BBC menunjukkan haluan kapal Titanic yang berkarat dan bagian lambung kapal yang rusak. Meskipun bangkai kapal memburuk dengan cepat, kaca masih dapat dilihat di beberapa lubang intip Titanic.
Pada 2017, surat bernoda laut yang ditemukan dari tubuh korban Titanic dijual di lelang seharga $ 166.000
Berita Terkait
-
Didoakan Jadi Pendeta, Denny Sumargo: Gak Berani Aminin
-
Tom Lembong Tulis Surat dari Penjara, Banjir Dukungan Netizen: Kebenaran Akan Temukan Jalan
-
Surat Yasin Lengkap Full Arab dan Video Suara Merdu untuk Didengarkan
-
Film 17 Surat Cinta: Potret Melawan Deforestasi di Suaka Margasatwa Rawa Singkil
-
Contoh Surat Izin Suami untuk Petugas Haji 2025 Sesuai Standar Kemenag
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
-
Prediksi Robby Darwis: Timnas Indonesia vs Jepang, Kevin Diks Jadi Kunci?
Terkini
-
Kisah Pilu Pengungsi Lewotobi: "Lari Hanya Pakai Baju di Badan"
-
Kabar Baik! Wapres Gibran Janji Bahas Kelanjutan Pembangunan Stadion Sudiang
-
Dukung Ekonomi Hijau dan Inklusif, BRI Catat Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Senilai Rp764,8 Triliun
-
Rocky Gerung Kritik Debat Pilkada Makassar: Monoton dan Panelis Tersiksa
-
Azizah Tolak Menyantap Makanan Bergizi Pemberian Wapres Gibran Rakabuming