SuaraSulsel.id - Hari kedua pemeriksaan tes cepat atau rapid test bagi atlet di Sulawesi Selatan diikuti puluhan atlet.
Puluhan atlet, asisten pelatih, pelatih, dan mekanik sudah mengantri sejak pukul 9 pagi. Menjaga jarak dan pakai masker. Sebelum pengambilan sampel darah diwajibkan mereka mencuci tangan terlebih dahulu.
Hari ini 12 cabang olah raga yang dijadwalkan menjalani rapid test secara bergiliran. Sementara hari senin kemarin sekitar 17 cabang olah raga juga mengikuti proses pemeriksaan cepat yang sama.
Sejumlah cabang olah raga tidak sempat berpartisipasi dalam rapid test yang digelar KONI Sulsel, disebabkan sebagian besar atlet sedang melaksanakan pelatnas yang diluar Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Polda Sulsel Tangkap 2.393 Orang Karena Kasus Narkoba
Ketua KNI Sulsel Ellong Tjandra mengungkapkan, banyak atlet dan official yang tidak hadir. Namun melapor ke KONI sudah melaksanakan rapid test beberapa hari lalu.
"Sebagian lagi, terutama yang berada di luar Sulsel, melaporkan jika ke Makassar harus melakukan rapid test yang sama dilaksanakn oleh KONI," kata Ellong.
Olehnya itu, Ellong mengaku menghargai hasil rapid test di luar kantor KONI dan menerima hasil rapid test tersebut sebagai laporan untuk KONI Sulsel.
Catatan KONI Sulsel dari 192 atlet dan 52 unsur pelatih dan mekanik yang disasar dalam test cepat selama 2 hari, terdata hanya 154 atlet dan pelatih yang berpartisipasi.
Sebanyak 30 pengurus dan pegawai juga ikut serta rapid test. Dari seratusan yang rapid test teracak hanya 1 pelatih dari cabang olah raga bulutangkis dinyatakan reaktif. Yang reaktif ini disarankan untuk melakukan swab secara mandiri.
Baca Juga: Tukang Parkir Ikut Rusak Kantor NasDem Makassar, Terancam 12 Tahun Penjara
"Karena masih ada beberapa yang belum melaksanakan rapid test, KONI Sulsel tetap membuka pintu bila ada atlet maupun officialnya yang membutuhkan rapid test. Tidak menutup kemungkinan akan menjadwalkan ulang rapid test," ungkap Ellong.
Berita Terkait
-
Kejurnas KONI Cup: CR Taekwondo Rebut 14 Emas dan 31 Perak
-
Bayar Rp25 Juta untuk Surat Sakit? Drama Tersangka Skincare Merkuri Mira Hayati di Makassar
-
Siapa Giovanni van Bronckhorst? Pelatih Keturunan Berdarah Maluku Diusulkan Calon Pengganti STY Latih Timnas Indonesia
-
Tinggi Kim Yeon Koung, Benarkah Hampir Mencapai 2 Meter?
-
Profil Tutku Burcu, Si Cantik yang Jadi Rival Megawati Hangestri di Liga Voli Korea
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis