Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 27 Oktober 2020 | 14:38 WIB
KONI Sulsel menggelar tes cepat bagi ratusan atlet Sulawesi Selatan, Selasa (27/20/2020) / Foto : KONI Sulsel

SuaraSulsel.id - Hari kedua pemeriksaan tes cepat atau rapid test bagi atlet di Sulawesi Selatan diikuti puluhan atlet.

Puluhan atlet, asisten pelatih, pelatih, dan mekanik sudah mengantri sejak pukul 9 pagi. Menjaga jarak dan pakai masker. Sebelum pengambilan sampel darah diwajibkan mereka mencuci tangan terlebih dahulu. 

Hari ini 12 cabang olah raga yang dijadwalkan menjalani rapid test secara bergiliran. Sementara hari senin kemarin sekitar 17 cabang olah raga juga mengikuti proses pemeriksaan cepat yang sama.

Sejumlah cabang olah raga tidak sempat berpartisipasi dalam rapid test yang digelar KONI Sulsel, disebabkan sebagian besar atlet sedang melaksanakan pelatnas yang diluar Sulawesi Selatan. 

Baca Juga: Polda Sulsel Tangkap 2.393 Orang Karena Kasus Narkoba

Ketua KNI Sulsel Ellong Tjandra mengungkapkan, banyak atlet dan official yang tidak hadir. Namun melapor ke KONI sudah melaksanakan rapid test beberapa hari lalu. 

"Sebagian lagi, terutama yang berada di luar Sulsel, melaporkan jika ke Makassar harus melakukan rapid test yang sama dilaksanakn oleh KONI," kata Ellong.

Olehnya itu, Ellong mengaku menghargai hasil rapid test di luar kantor KONI dan menerima hasil rapid test tersebut sebagai laporan untuk KONI Sulsel. 

Catatan KONI Sulsel dari 192 atlet dan 52 unsur pelatih dan mekanik yang disasar dalam test cepat selama 2 hari, terdata hanya 154 atlet dan pelatih yang berpartisipasi.

Sebanyak 30 pengurus dan pegawai juga ikut serta rapid test. Dari seratusan yang rapid test teracak hanya 1 pelatih dari cabang olah raga bulutangkis dinyatakan reaktif. Yang reaktif ini disarankan untuk melakukan swab secara mandiri.  

Baca Juga: Tukang Parkir Ikut Rusak Kantor NasDem Makassar, Terancam 12 Tahun Penjara

"Karena masih ada beberapa yang belum melaksanakan rapid test, KONI Sulsel tetap membuka pintu bila ada atlet maupun officialnya yang membutuhkan rapid test. Tidak menutup kemungkinan akan menjadwalkan ulang rapid test," ungkap Ellong. 

Load More