SuaraSulsel.id - Gedung Olahraga (GOR) Sudiang di Kelurahan Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar akan dikelola menjadi kawasan agrowisata.
Tim Penggerak PKK Sulsel bekerjasama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulsel, memanfaatkan lahan kosong di kawasan Gedung Olahraga Sudiang, menjadi tujuan agrowisata. Lahan tersebut ditata dengan baik, dan bisa dikunjungi masyarakat secara umum.
Aneka tanaman tumbuh subur dan mulai dipanen. Tanaman seperti talas, melon, semangka, dan cabe.
Ketua TP PKK Sulsel Lies F Nurdin mengatakan, PKK berkolaborasi dengan seluruh OPD, untuk mewujudkan hal tersebut.
Baca Juga: PNS Tewas Dihantam Truk Pasir di Cibadak Tangerang, Motor Masuk ke Roda
"Sampai sejauh ini, gubernur senang melihat pemanfaatan lahan yang tidak tertata dengan baik," ujarnya, di sela-sela panen, Senin (26/10/2020).
Ia menjelaskan, talas menjadi salah satu komoditi yang ditanam di atas lahan seluas 5 hektare tersebut.
Selain karena termasuk komoditi ekspor, talas memiliki manfaat sebagai obat kanker, dengan kandungan anti oksidan dan kolagen yang sangat tinggi.
"Jangan diekspor semua. Kita harus manfaatkan. Orang Jepang itu, tiap hari makan talas," ungkapnya.
Menurut Lies, pemanfaatan lahan kosong, khususnya pekarangan rumah, harus disosialisasikan.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Kota Makassar Berubah dari Zona Merah ke Zona Oranye
Ia berterima kasih kepada Dinas Pertanian Sulsel, yang memberikan anggaran Rp 80 juta per kabupaten, untuk membuat percontohan tanaman pekarangan.
"Ke depan, di tempat ini, juga akan dibangun rumah sehat, yang anggarannya dari Dinas PU. Ada juga kolam ikan dari Dinas Perikanan. Jadi akan lengkap di sini," paparnya.
Peran PKK, lanjut Lies, hanya sebagai motivator, fasilitator, dan penyuluh. Ia pun telah meminta ke Ketua PKK Kabupaten/Kota, untuk memasukkan hal yang dibutuhkan.
"Kita sudah panen talas, melon, semangka, dan cabe. Kita berharap menjadi tempat agrowisata di sini. Insyaallah tahun depan sudah dianggarkan," imbuhnya.
Ke depan, tambah Lies, lokasi tersebut akan menjadi tempat edukasi. Ada lima hektare lahan yang dikelola PKK, dan akan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas.
"Bisa dikunjungi umum, masyarakat bisa datang ke sini," tutup Lies.
Berita Terkait
-
Mengenal Jiki Jiki no Mi, Buah Iblis Magnet yang Jadi Andalan Eustass Kid
-
Demi Lolos Macet, Pengendara di Makassar Bikin Wali Kota Naik Pitam!
-
Viral! Banyak Pengendara Lawan Arah, Wali Kota Makassar Marah-marah
-
Rahasia Kulit Sehat dan Glowing, Konsumsi Buah-buahan Ini untuk Gantikan Skincare Mahalmu
-
5 Cara Memilih Salak yang Manis, Bisa Dicek dari Kulit sampai Aromanya
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
Pilihan
-
PT LIB Wajib Tahu! Tangan Dingin Eks Barcelona Bangkitkan Liga Kamboja
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
Terkini
-
Wakil Presiden yang Tegur Menteri Pertanian Amran Sulaiman: Jusuf Kalla atau Ma'ruf Amin
-
Wagub Sulsel Kagum! PT Vale Buktikan Tambang Bisa Jadi Penjaga Bumi
-
BRI Dukung Batik Tulis Lokal Lamongan Menjangkau Pasar Global
-
Puskesmas Toraja Utara Diduga Tolak Jemput Pasien Kritis, Ini Kata Dinas Kesehatan
-
BRImo Versi Billingual Resmi Rilis, Simak Fitur Barunya Di Sini