SuaraSulsel.id - Sejumlah orang yang mengaku kumpulan dokter ahli, ilmuwan, dan aktivis perdamaian di Eropa membuat heboh media sosial. Karena mengeluarkan pernyataan bahwa Covid-19 penuh dengan kebohongan.
Video berdurasi kurang lebih 9 menit tersebut beredar luas lewat aplikasi WhatsApp. Mereka mengaku bagian dari Aliansi Dokter Dunia.
Hasil penyelidikan mereka menyebut Covid-19 penuh dengan kebohongan. Penuh rekayasa dan membuat orang punya rasa takut, kehilangan pekerjaan, dan kehilangan kebebasan.
Hasil penyelidikan mereka juga menyebut bahaya Covid-19 tidak seperti yang disampaikan politisi dan media.
Mereka menuntut agar kondisi normal baru dan kembali ke normal yang lama tidak digunakan lagi. Tidak ada lagi penggunaan masker, jaga jarak, dan wajib cuci tangan.
“Kami semua mengatakan peristiwa Covid-19 ini tidaklah benar,” ungkap Heiko Schoning yang mengaku dokter medis dari Jerman.
Ada juga pria mengaku dokter Muhammad Adil sebagai ahli bedah. Mengatakan infektivitas virus corona adalah hasil karangan. Tidak berbahaya.
Dilansir dari situs Cekfakta.com – mitra Suara.com, pengumuman pembentukan grup tersebut sudah diunggah ke Youtube, namun dihapus oleh Youtube. Karena melanggar persyaratan layanan Youtube.
Dalam potongan video yang telah tersebar di media sosial, seorang dokter umum bernama Elke De Klerk menyebut bahwa tidak ada pandemi dan Covid-19 merupakan virus flu biasa.
Baca Juga: Obat Kumur Bisa Bunuh Virus Corona Hingga 99 Persen? Ini Faktanya
Faktanya, para ahli Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan berbagai ilmuwan mengatakan, tidak ada bukti ilmiah virus Corona (Covid-19) kini kehilangan potensinya atau tidak mematikan lagi seperti awal penyebarannya.
Ahli Epidemiologi WHO, Maria Van Kerkhove, serta beberapa ahli virus dan penyakit menular, mengatakan tidak ada data menunjukkan virus corona berubah secara signifikan.
Baik dalam bentuk transmisi atau dalam tingkat keparahan penyakit seperti yang dikatakan. Seperti dilansir Reuters.
“Dalam hal penularan, tidak berubah, dalam hal keparahan, juga tidak ada berubah,” jelas Van Kerkhove kepada wartawan.
Mengenai pernyataan De Klerk yang mengatakan Covid-19 merupakan virus flu biasa, WHO menyatakan Covid-19 menyebabkan penyakit yang lebih parah daripada influenza musiman.
Banyak orang di seluruh dunia telah membangun kekebalan terhadap jenis flu musiman. Covid-19 adalah virus baru yang tidak memiliki kekebalan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
30 Tahun Tak Usai: Sengketa Lahan Manggala Makassar Jadi Bom Waktu Aset Negara?
-
Gubernur Sulsel Tutup Katinting Race 20205: Budaya Maritim Harus Dilestarikan
-
MTF Market 'Monster Land' Mulai 29 Oktober, Makin Banyak Event dan Area Makan Seru
-
Taufan Pawe Usul Peradilan Khusus Pemilu: 14 Hari Penyidikan Terlalu Singkat
-
Trans Sulawesi Jalur 'Hitam' Pupuk Subsidi? Polda Sulbar Amankan Ratusan Karung