SuaraSulsel.id - Kasus pengambilan paksa jenazah berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 kembali terjadi di Rumah Sakit (RS) Awal Bros Makassar. Peristiwa yang viral ini terjadi, Rabu malam (14/10/2020).
Romi (24 tahun) berbagi cerita soal kisahnya membawa kabur jenazah bernama Daeng Beta keluar dari Rumah Sakit Awal Bros. Kala itu, Romi bersama puluhan keluarga dari Kabupaten Takalar, Sulsel mendatangi rumah sakit.
Mereka protes jenazah Daeng Beta disebut terjangkit virus corona, dan akan dimakamkan sesuai standar protokol Covid-19.
Karena tidak terima, puluhan anggota keluarga yang berada di rumah sakit membawa kabur jenazah Daeng Beta dengan kereta jenasah milik rumah sakit. Jenazah berhasil dibawa hingga samping jalan layang Urip Sumoharjo.
Aparat polisi dan pihak rumah sakit yang melihat kejadian itu berusaha mencegah dan melakukan negosiasi. Agar jenazah yang dibawa kabur tersebut dapat segera dikembalikan.
Sempat terjadi ketegangan. Hingga polisi harus mengeluarkan tembakan peringatan. Agar massa menghentikan aksinya.
"Dibawa keluar itu jenazah sampai jembatan," kata Romi yang mengaku kemenakan dari almarhum Daeng Beta kepada SuaraSulsel.id.
Romi menjelaskan setelah negosiasi, pihak keluarga pun menyerahkan kembali jenazah Daeng Beta ke rumah sakit.
Semua itu dilakukan karena rumah sakit berjanji akan mengizinkan jenazah dibawa pulang untuk dimakamkan secara umum, setelah hasil uji swab keluar dari laboratorium.
Baca Juga: Rekam Jejak Valentino Rossi, Tinggalkan Le Mans Hingga Positif COVID-19
Romi mengatakan, Daeng Beta merupakan warga asli Desa Kampung Parang, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar. Meninggal dunia di Rumah Sakit Awal Bros, Makassar, Rabu 14 Oktober 2020, pukul 19.00 Wita.
Romi bersama keluarga lainnya yakin, Daeng Beta meninggal dunia bukan karena terjangkit Covid-19. Akan tetapi karena menderita penyakit jantung.
Sebab itu, para keluarga protes dan nekat membawa kabur jenazah Daeng Beta. Mereka tidak mau jenasah dimakamkan di pemakaman khusus korban Covid-19.
"Ini bukan corona tapi meninggal karena penyakit jantung. Memang sudah sering keluar masuk rumah sakit karena jantung, tapi semalam baru meninggal," ungkap Romi.
Setelah hasil uji swab jenazah Daeng Beta keluar. Pihak Rumah Sakit Awal Bros Makassar mengumumkan almarhum Daeng Beta negatif virus corona.
"Intinya hasil swabnya negatif. Keluarga boleh bawa pulang untuk dimakamkan secara umum," kata Bagian SDM dan Umum Rumah Sakit Awal Bros Makassar, Christianto Matulatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
BPJS: Rumah Sakit Tidak Boleh Tolak Pasien Saat Libur Natal dan Tahun Baru
-
Jusuf Kalla Ungkap 'Musuh' Sebenarnya Pasca Banjir Sumatera dan Aceh
-
Demi 2 Karung Beras, Nenek 85 Tahun Sakit Parah Digendong ke Kantor Lurah
-
Akhirnya! Jalan Hertasning-Aroepala Diperbaiki Total, Sudirman: Bukan Tambal Sulam
-
Banjir Laporan Anggota Polisi Selingkuh, Begini Reaksi Mahfud MD