SuaraSulsel.id - Kasus kematian akibat pandemi Covid-19 di Kota Makassar lebih tinggi dibandingkan kasus kematian di Jakarta.
Kasus kematian akibat Covid-19 diketahui sebesar 3,25 persen. Sementara di Jakarta sebesar 2,21 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar menyebut, tingginya angka kematian akibat Covid-19 di Kota Makassar karena sebelumnya pasien tersebut tidak diperiksa. Pasien baru masuk rumah sakit saat kondisi sudah parah.
“Sehingga baru terdeteksi Covid-19 saat dalam kondisi kritis,” kata Naisyah kepada terkini.id--jaringan suara.com, Rabu (7/10/2020).
Naisyah mengatakan, saat ini masyarakat masih memiliki rasa takut untuk berobat ke rumah sakit.
“Banyak takut ke rumah sakit, biasanya kejadiannya sudah waktunya datang cuci darah, tidak datang karena takut Covid-19. Padahal sudah harusnya diantisipasi harus datang,” ucapnya.
Olehnya itu, Naisyah mengimbau Ketua RT/RW untuk terus melakukan fungsi edukasi dan pengawasan pada warga. Agar kasus Covid-19 di sekitarnya bisa dideteksi lebih dini.
Terakhir, Naisyah mengingatkan masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan.
“Yang pertama wajib memakai masker, yang kedua mencuci tangan dan menjaga jarak. Jadi ada 3 M yang harus dipatuhi,” pungkasnya.
Baca Juga: Mengenal Regeneron, Terapi yang Digunakan Donald Trump saat Positif Corona
Sulsel Keluar dari Zona Merah
Penanganan Covid-19 pada 10 provinsi prioritas dalam sepekan telah menunjukkan hasil yang lebih baik.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut, pekan ini sudah ada dua provinsi yang keluar zona merah. Yakni Sulawesi Selatan dan Jawa Timur. Kondisi ini berdasarkan hasil analisis data mingguan per 4 Oktober 2020.
Sepuluh provinsi prioritas yang dimaksud adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Banten, dan Papua.
Dari segi zona resiko kabupaten/kota dengan zona merah di Jawa Timur dan Sulawesi Selatan pada pekan ini seluruhnya sudah berpindah ke zona orange. Ini artinya tidak ada lagi zona merah di Provinsi Jawa Timur dan Sulsel.
"Ini adalah prestasi luar biasa dari dua provinsi ini," jelasnya melalui akun Youtube Sekretariat Presiden, Selasa, 6 Oktober 2020.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Roslan Inseminator Terbaik Nasional dari Kabupaten Bone
-
63 Siswa di Maluku Keracunan Makanan Bergizi Gratis: Apa yang Terjadi?
-
Dugaan Korupsi Dana Hibah KONI Sulsel Resmi Ditangani Kejaksaan
-
Tragedi Miras Oplosan: Dua Sopir Terancam Bui Seumur Hidup Setelah Tewaskan 5 Pemuda
-
Jumlah Kasus HIV AIDS di Sulawesi Selatan Sangat Mengkhawatirkan