Dari sisi segi jumlah kasus positif mingguan, enam dari sepuluh provinsi mengalami penurunan yang cukup signifikan. Yaitu Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Kalimantan Selatan.
"Penurunan paling signifikan di Sulawesi Selatan sebesar 30,1 persen dan Jawa Barat sebesar 28,5 persen," jelasnya.
Ia juga mengapresiasi provinsi yang terus meningkatkan angka kesembuhannya. Sulsel kembali mencatatkan hal yang baik dengan menjadi provinsi dengan jumlah pasien terbanyak sembuh naik 894 pasien sembuh, Riau naik 471 pasien, Sumatera Utara naik 294 pasien, Sumatera Selatan naik 207 pasien dan Bali 180.
Sementara itu persentase kesembuhan tingkat nasional adalah Kalimantan Utara dengan 87,56 persen.
Dari jumlah kasus meninggal mingguan, empat dari sepuluh provinsi mengalami penurunan cukup signifikan yakni DKI Jakarta, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan dan Bali. Penurunan paling signifikan terjadi di DKI Jakarta 62,4 persen.
Wiku juga menekankan perhatian khusus perlu diberikan pada kabupaten/kota penyumbang kasus positif atau kematian tertinggi seperti kota Medan, Jakarta Pusat, Bekasi, Depok, Semarang, Surabaya, Banjarmasin, Makassar, Denpasar, Jaya Pura dan Banda Aceh.
"Mohon kepada para gubernur dan wali kota untuk dapat berkoordinasi untuk menekan angka penularan dan kematian di kabupaten/kota tersebut dan dapat selalu berkoordinasi dengan kami di Satgas Pusat agar terjadi koordinasi yang baik," tegasnya.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan, meski sudah keluar zona merah, protokol kesehatan tetap dilaksanakan, dan menjaga imun tubuh. Pemerintah juga saat ini sedang mengusahakan vaksin Covid-19.
Ia juga menyampaikan, atas perubahan status ini masyarakat diminta tidak lengah. Tidak boleh terlalu euforia. Karena yang namanya virus, lengah sedikit bisa masuk.
Baca Juga: Mengenal Regeneron, Terapi yang Digunakan Donald Trump saat Positif Corona
"Kuncinya adalah kita syukuri, ini artinya tingkat disiplin masyarakat Sulsel sudah tinggi, tingkat kesadaran sudah tinggi, tetapi jangan kendor. Kita harus tetap konsisten menjaga diri sambil menunggu vaksin," pungkas Nurdin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Pemain Liga Inggris Rp 5,21 Miliar Siap Bela Timnas Indonesia di SEA Games 2025
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
- 15 Kode Redeem FF Hari Ini 2 Agustus, Klaim Hadiah Kolaborasi Naruto, Skin Kurama, & Emote Ninja!
Pilihan
-
Fenomena Rohana dan Rojali Sampai Kuping Bos OJK
-
PSSI-nya Wales Raup Untung Rp648 Miliar Meski Prestasi Timnas Berantakan
-
Irak Mulai Panik, Ketar-ketir Lihat Perkembangan Timnas Indonesia
-
Tarif Trump Berlaku 7 Agustus 2025, IHSG Borpotensi Merana Hingga Akhir Tahun
-
Saham Terafiliasi Suami Puan Maharani Bergerak Abnormal, Langsung Kena Sentil BEI
Terkini
-
Nasdem Gelar Rakernas di Sulsel, Rusdi Masse Temui Andi Sudirman
-
Sekda Sulsel Bagikan Inspirasi Kepemimpinan untuk ASN
-
Peluru Nyasar Teror Rumah Warga Makassar: Anak-Anak Nyaris Jadi Korban!
-
6 Masalah Penting Harus Dituntaskan Rektor Unhas Periode 2026-2030
-
Pemblokiran Rekening Pasif, BRI Beri Tips Aman Bertransaksi bagi Nasabah