SuaraSulsel.id - Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Makassar Awang Darmawan, mendesak Pemkot Makassar dan aparat kepolisian. Untuk menyelesaikan konflik antar pemuda yang memicu perang kelompok di Jalan Kandea.
Pasalnya, perang kelompok yang kerap terjadi di wilayah itu, sudah sangat meresahkan warga. Telah banyak menelan korban jiwa.
Seperti yang terjadi baru-baru ini, salah seorang pemuda yang belakangan diketahui merupakan kader Pemuda Muhammadiyah meninggal dunia. Setelah terkena busur panah di bagian dada saat perang kelompok terjadi.
Awang mengaku sangat menyesalkan kejadian itu dan menuntut agar polisi segera mengungkap tuntas kasus ini.
"Kita tentu menyayangkan insiden ini. Pemerintah dan polisi seharusnya mulai serius melacak akar masalahnya dan menghentikan konflik antar kelompok pemuda di sana," kata Awang, Selasa (29/9/2020).
Awang mengkritik pemerintah dan aparat yang seolah tak mampu menuntaskan konflik antar pemuda yang berkepanjangan di Kandea.
Menurut dia, konflik di sana seharusnya bisa dihentikan, asalkan pemerintah dan aparat kepolisian serius menuntaskan masalah ini.
"Perang antar pemuda di Kandea itu sudah lama terjadi. Mestinya pemerintah dan polisi sudah punya data soal akar masalah ini dan langkah yang terukur untuk menyetop tawuran kelompok di sana. Tapi pertanyaannya, apakah kita pernah serius untuk menyelesaikan masalah itu? Jawabannya tidak," ujar dia.
Awang meminta agar Pemkot dan aparat kepolisian untuk melakukan upaya serius dan strategis untuk mengakhiri konflik antar pemuda di Kandea. Sebelum nantinya budaya kekerasan ini semakin meluas dan membahayakan keselamatan warga.
Baca Juga: Ketua KPU Makassar dan Satu Anggota KPU Terkonfirmasi Positif Covid-19
"Bagi kita ada dua langkah penting yang harus dilakukan untuk segera mengakhiri budaya subversif ini. Pertama, penegakan hukum yang tegas dan tidak pandang bulu. Kedua, pemerintah perlu menyiapkan pendekatan khusus dan upaya persuasif untuk mengurai akar masalah dan menuntaskannya dengan melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda setempat," terangnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Fatmawati Rusdi Pimpin Aksi Jumat Berkah Pasca Kebakaran Gedung DPRD Sulsel
-
Anggota DPRD Wakatobi Jadi Tersangka Pembunuhan Anak Tahun 2014
-
Persita vs PSM Dihantui Krisis Pemain, Akurasi Serangan Jadi Kunci Kemenangan?
-
PSM Makassar Pulihkan Kondisi Pemain
-
Dari Parepare ke Sengkang, Jejak Korupsi Analis Bank Pemerintah Terendus