SuaraSulsel.id - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah, menyebut pemerintah sangat bijak. Karena menggelar Pilkada serentak 2020 sesuai jadwal, di tengah pandemi Covid-19.
Masa bakti kepala daerah yang wilayahnya menggelar Pilkada serentak 2020 bakal habis Januari 2021. Kata Fahri, jangan nanti yang mengisi jabatan dari penunjukan alias pelaksana tugas (Plt).
Dia berdalih dalam situasi krisis kesehatan dan krisis ekonomi di masa Covid-19 saat ini, mandat harus berasal murni dari rakyat. Menurut dia, tidak bisa mandat rakyat dijalankan Plt.
Fahri Hamzah menjelaskan, Pilkada 2020 merupakan pesta demokrasi bersejarah. Sangat penting bagi bangsa Indonesia. Sebab Pilkada dijalankan dalam situasi krisis pandemi Covid-19.
Baca Juga: Di Depan Bobby Nasution, Fahri Hamzah Beberkan Cara Menangi Pilkada Medan
Melansir Hops.id--jaringan Suara.com, Senin (28/9/2020), dalam situasi krisis, kepala daerah dipilih rakyat langsung, sebab pada situasi demikian, pemimpin harus mendapat legitimasi rakyat.
Fahri mengatakan, jika Plt kepala daerah yang mengisi jabatan pada Januari 2021, maka kepala daerah terbatas dalam menjalankan program kesejahteraan rakyatnya.
“Dengan cara apapun mandat harus diperbaharui, dengan cara langsung mendapatkan mandat dari rakyat. Tak bisa PLT, tak bisa karena butuh kesanggupan pada saat krisis, PLT kewenangannya di UU dibatasi, akses anggaran terbatas,” jelas Fahri di Medan, dalam Deklarasi dukungan Partai Gelora pada pasangan Bobby-Aulia, sebagaimana ditayangkan di YouTube Fahri Hamzah.
Untuk itu, Fahri memuji langkah pemerintah bersikap Pilkada serentak tetap lanjut sesuai jadwal 9 Desember nanti.
“Jadi keputusan pemerintah tetap Pilkada Desember mendatang adalah keputusan yang sangat bijak,” jelasnya.
Baca Juga: Pilkada Solo: Lawan Gibran-Teguh, Dana Kampanye Pasangan Bajo Rp0
Fahri mengatakan, apabila Pilkada serentak ditunda kembali, bukan digelar 9 Desember 2020, situasinya akan runyam.
“Karena apabila men-delay kembali, maka kita akan menyongsong krisis legitimasi masif di pemerintahan kita di daerah. Itu berbahaya sekali bagi keberlanjutan kepemimpinan daerah,” dalih Fahri.
Juru Bicara Presiden Jokowi, Fajroel Rachman mengatakan Jokowi bersikap Pilkada sesuai jadwal dengan pertimbangan pesta demokrasi ini tetap bisa dijalankan hanya saja mengingat situasi masa pandemi wajib untuk menegakkan protokol kesehatan.
“Pilkada di masa pandemi bukan mustahil. Negara-negara lain seperti Singapura, Jerman, Perancis, dan Korea Selatan juga menggelar Pemilihan Umum di masa pandemi. Tentu dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat,” jelas Jubir Presiden Jokowi dalam keterangan rilisnya, Senin 21 September 2020.
Jokowi melalui jubirnya mengatakan pemerintah mengajak semua pihak untuk bergotong-royong mencegah potensi klaster baru penularan Covid-19 pada setiap tahapan Pilkada.
Apalagi KPU sebagai penyelenggara Pilkada ini sudah mengeluarkan ketentuan pelaksanaan pesta demokrasi dengan protokol kesehatana.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Sedan Bekas Merek Jepang Mulai Rp40 Jutaan: Irit, Tangguh Dipakai Harian
- 3 Rekomendasi HP Xiaomi RAM 12 GB: Harga Rp3 Jutaan dengan Memori 512 GB
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Matic Murah untuk Wanita, Tahun Muda Harga Mulai dari Rp 65 Jutaan
- 7 Motor Matic Retro Mirip Vespa Terbaik 2025: Gaya Klasik, Harga Bersahabat!
- 7 Mobil Sedan Murah Stabil Ngebut di Tol 200 Km/Jam, Harga dari Rp 11 Juta
Pilihan
-
Persija Jakarta Resmi Kenalkan 5 Asisten Pelatih Mauricio Souza
-
Arkadia Digital Media (DIGI) Targetkan Pendapatan Rp 65 Miliar di 2025
-
Arkadia Digital Media (DIGI) Kantongi Laba Bersih Rp 1,2 Miliar
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Baterai Jumbo, Terbaik Juni 2025
-
Ini Alasan QJMotor Indonesia Baru Umumkan Harga Off The Road 4 Motor Barunya
Terkini
-
Istri Selingkuh, Pimpinan OPM Ngamuk Tembak Warga Sipil di Papua Tengah
-
Jangan Tertipu! Ini 5 Tips Aman Transaksi QRIS dari Bank Indonesia
-
Lewotobi Meletus Lagi? Cek Fakta Terbaru BMKG dan Imbauan Penting untuk Warga
-
Gagal Masuk PTN? Ini 10 Kegiatan Produktif yang Bisa Kamu Lakukan
-
Liburan di Pantai Impian? Hindari 7 Kesalahan Fatal Ini