SuaraSulsel.id - Mahasiswi Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Makassar (UNM) inisial AKH yang dianiaya seniornya lapor polisi. Korban AKH mengalami luka di mata.
"Masih ada bercak merah di dalam (mata)," kata AKH kepada suarasulsel.id, Rabu (23/9/2020).
AKH mengaku masih merasakan sakit. Luka yang dialami pun sudah diperiksa dokter. "Menunggu hasil visum keluar," ungkapnya.
Korban AKH mengaku sudah melaporkan peristiwa penganiayaan ke Polsek Tamalate. "Sudah bawa saksi ke Polsek," katanya.
Baca Juga: Tuduh Tagihan Tak Logis, Mahasiswa Demo PLN "Main Mata" Dengan Pengusaha
Ketua Umum IPMIL Raya UNM, Wahyudinata Yaskar mengungkapkan, korban merupakan mahasiswi yang berasal dari Sorowako, Luwu Timur.
Wahyudinata berharap kasus ini bisa diselesaikan oleh polisi.
AKH menjelaskan kronologi peristiwa sampai terjadi penganiayaan, bermula saat AKH melihat pelaku inisial N melempar mangga di depan laboratorium Jurusan PKK.
Saat yang sama, AKH dan teman-temannya sedang duduk tidak jauh dari pohon mangga.
Lemparan pelaku N menyebabkan banyak ranting pohon yang jatuh. Menimpa mahasiswa yang sedang rapat.
Baca Juga: Mahasiswa Unhas Dorong Eduwisata Sejarah Korban 40.000 Jiwa
AKH kemudian menegur pelaku untuk berhenti melempar mangga.
“Karena tidak terima ditegur, pelaku langsung menampar mata kiri saya sampai-sampai kaca mata saya bengkok dan lensa keluar,” ungkap AKH.
Mata kiri AKH lebam dan sulit untuk dibuka. Setelah dipukul oleh seniornya N. Peristiwa terjadi Senin (21/9/2020).
Wartawan kampus Profesi UNM berhasil meminta keterangan saksi yang melihat kejadian. Saksi yang juga teman satu jurusan korban menjelaskan, kejadian yang menimpa temannya berlangsung di depan Gedung Laboratorium Fakultas Teknik.
Saksi menduga, terjadinya tindak kekerasan bermula dari kata kasar yang dilontarkan korban kepada pelaku.
Saksi mendengar korban sempat berulang kali menyebut nama hewan kepada pelaku.
“Pada saat itu, pelaku melempar mangga. Saat melempar, banyak yang jatuh. Kemudian korban kaget dan mengeluarkan kata kasar. Kemudian saat ditanya pelaku, korban tetap mengulangi kata itu,” kata Saksi.
Setelah berulang kali mengucapkan kata kasar, Saksi mengaku melihat korban dan pelaku maju dan saling berhadap-hadapan. Kemudian terjadi pemukulan.
Berita Terkait
-
Pegawai Unram Hamili Mahasiswi KKN, Polda NTB Panggil 'S' Sebagai Tersangka
-
Tentara Masuk Kampus, Ancaman NKK/BKK dan Kembalinya Bayang-Bayang Rezim Soeharto
-
Komitmen Relawan Mahasiswa, Sekadar Formalitas atau Pilihan Hati?
-
Mahasiswa PPG FKIP Unila Asah Religiusitas Awardee YBM BRILiaN Lewat Puisi
-
Bukan Sekali, Dokter dan Istri Diduga Berulang Kali Aniaya ART, Polisi Dalami Motif Kejiwaan
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
BRImo Versi Billingual Resmi Rilis, Simak Fitur Barunya Di Sini
-
Didukung BRI, Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Sukses Jangkau Pasar Internasional
-
Bertengkar dengan Istri, Pria Ini Cari Ketenangan di Jalan Tol Makassar
-
Gurita Bantaeng Mendunia: Ekspor Perdana Rp2,3 Miliar ke Amerika Latin
-
Kapan UTBK 2025 Unhas? Ini Jadwal dan Kesiapan Terbaru dari Panitia