Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 13 September 2020 | 06:32 WIB
Wisatawan dan warga memotret upacara adat membersihkan jenasah atau Ma'nene di Lembang Loko Mata, Tonga Riu, Toraja, Sabtu (12/9/2020) / Foto : Instagram Info Toraja

SuaraSulsel.id - Aksi sejumlah wisatawan dan warga memotret upacara adat membersihkan jenasah atau Ma'nene di Lembang Loko Mata, Tonga Riu, Toraja dikritik warganet. Karena tidak menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Dalam foto yang diunggah akun instagram info toraja, terlihat puluhan warga berkerumun. Meski memakai masker, tapi kondisinya sangat berdesak-desakan. Tidak ada jarak antara pengunjung.

Wisatawan mendekati jenasah memakai peci dan baju berwarna hijau. Agar bisa melihat dan mengambil gambar dengan jelas.

Jenasah dalam posisi berdiri ini pun menjadi objek foto dan video. Wisatawan mengabadikan momen ini dengan berbagai macam alat. Mulai dari HP biasa sampai kamera video profesional.

Baca Juga: Buka Perbatasan, Kuba Siap Terima Kembali Turis Internasional

"Semua mata (lensa) tertuju padamu," tulis akun Info Toraja, Sabtu (12/9/2020).

Jenasah yang dibersihkan disebut beranama Ne'Bongra. Sudah dikubur sekitar 33 tahun lalu. Kemudian dikeluarkan dari makam atau liang batu. Untuk dibersihkan dan diganti pakaiannya oleh keluarga.

Kegiatan Ma'nene di Toraja sudah menjadi objek wisata. Rutin dilakukan setiap 3 tahun sekali. Biasanya digelar pada Agustus atau September.

Melihat aksi wisatawan dan warga yang tidak disiplin menjalankan protokol kesehatan, komentar pun disampaikan beberapa warganet.

"Hati-hati corona," kata akun rmgi_

Baca Juga: Tim SAR Gabungan Kerahkan 10 Personel Cari Wisatawan Hilang di Parangtritis

"Deh ngerinya.. ngeri orang berdesakan," tulis Whaddup_vn

"Awas corona ya. Jangan lupa protokol kesehatan. Pake masker, menjaga jarak, dan rajin cuci tangan," kata Vivi Rosalyn Sikku.

Load More