SuaraSulsel.id - Ketua Tim Epidemiologi Penanggulangan Covid-19 Makassar Ansariadi mengatakan, penyebaran virus corona yang tinggi di Kota Makassar masih berpusat pada enam kecamatan.
Yakni Kecamatan Rappocini, Biringkanaya, Tamalate, Panakkukang, Manggala, dan Tamalanrea.
"Minggu-minggu terakhir yang tinggi itu di Kecamatan Tamalate dan Manggala," kata Ansariadi, Kamis (10/9/2020).
Untuk memutus mata rantai penularan Virus Covid-19 di Kota Makassar, Tim Gugus Tugas Provinsi Sulsel bersama Tim Gugus Tugas Kota Makassar akan melakukan swab massal.
Baca Juga: Memprihatinkan, Kota Makassar Masih Zona Merah Covid-19
Implementasi dari Gerakan Trisula. Tracing, Testing, dan Educating.
Swab massal dilakukan di enam Kecamatan yang menjadi episentrum penularan virus di Kota Makassar.
Akan dimulai hari ini, Jumat (11/9/2020). Bertempat di Kantor Lurah Minasaupa, Kecamatan Rappocini.
Bagi warga yang ingin memeriksakan diri atau merasa pernah melakukan kontak erat dengan pasien Covid-19, diharapkan mendatangi lokasi yang dimaksud untuk dilakukan tes usap secara gratis.
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan data terbaru zonasi pandemi corona yang melonjak tajam. Sebanyak 70 kabupaten/kota di Indonesia berstatus zona merah. Termasuk Kota Makassar.
Baca Juga: Hasil Swab Negatif, Bacalon Wakil Bupati Klaten M Fajri dinyatakan Sembuh
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, data ini telah diperbarui tim pakar per 6 September 2020. Dimana terjadi penambahan lima kabupaten/kota yang menjadi zona merah.
"Ini tidak terlalu menggembirakan karena ada perubahan dari 65 menjadi 70 jadi ada 5 kabupaten kota yang yang berpindah risiko menjadi resiko tinggi," kata Wiku saat konferensi pers dari Istana Negara, kemarin.
Selama 3 minggu terjadi peningkatan jumlah kasus. Dan daerah peningkatan risiko kasus yang lebih tinggi.
"Ini perlu jadi perhatian kita semua agar kondisi ini bisa diperbaiki," kata Wiku.
Zona oranye atau risiko sedang juga mengalami kenaikan dari 230 menjadi 267 kabupaten/kota.
Zona kuning atau risiko rendah juga mengalami penurunan dari 151 kabupaten/kota menjadi 114.
Kondisi makin diperparah dengan menurunnya jumlah zona hijau. Daerah yang tidak ada kasus baru turun dari 42 kabupaten/kota menjadi 38 kabupaten/kota dan daerah yang tidak terdampak turun dari 26 kabupaten/kota menjadi 25.
Berita Terkait
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
-
Kronologi Dewi Soekarno Didenda Pengadilan Jepang Rp3 Miliar Gegara Pecat Karyawan
-
Gara-Gara Kabar Perceraian Sherina Munaf dan Baskara Mehendra, Istilah Lavender Marriage Trending
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
Terkini
-
Uang Damai Rp10 Juta Kasus Pencabulan Anak: Keluarga Korban Tolak, Kanit PPA Polrestabes Makassar Terancam Sanksi
-
28 Tahun Mengabdi, Kini Gigit Jari: Kisah Pilu PPPK Makassar yang Pengangkatannya Ditunda Setahun
-
Kasat Narkoba Polres Bone Dicopot! Diduga Minta "Uang Damai" Rp80 Juta, Chat Viral Jadi Bukti
-
Agus Harimurti Yudhoyono Evaluasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Kota Makassar
-
Geram! Kanit PPA Polrestabes Makassar Diduga Minta Korban Kekerasan Seksual Damai Dengan Uang Rp10 Juta