SuaraSulsel.id - Dua satwa endemik, babi rusa dan anoa disebut Balai Besar Taman Nasional Lore Lindi (TNLL) terus berkurang. Penyebabnya, diduga karena perburuan.
"Hal itu dikarenakan banyak masyarakat yang memburunya baik kebutuhan sehari-hari maupun sebagian dagingnya dijual," kata Kepala Balai Besar TNLL Jusman di Palu, Jumat (21/8/2020).
Ia mengatakan, luas kawasan hutan konservasi TNLL diperkirakan mencapai 217.000 hektare, terbagi dalam dua wilayah administrasi yakni Kabupaten Poso dan Kabupaten Sigi. Sementara, petugas yang mengawasi dan menjaga satwa yang dilindungi disana terbilang sangat sedikit.
Ia menyebut, dengan tenaga yang sangat minim menyebabkan perburuan berbagai satwa, termasuk satwa-satwa endemik, di kawasan TNLL masih sangat tinggi. Dua jenis satwa endemik Sulawesi yang masih diburu masyarakat hingga kini adalah babi rusa dan anoa. Kedua satwa itu, sudah sangat sulit diketemukan di kawasan TNLL.
"Pada beberapa puluh tahun lalu, masih bisa dijumpai para petugas," katanya.
Ia menyebut, beberapa tahun terakhir ini kedua satwa endemik yang dilindungi undang-undang tersebut sudah semakin sulit dijumpai.
"Ini mengindikasikan bahwa anoa dan babi rusa sebagai satwa langka semakin langka pula ditemukan di dalam kawasan konservasi TNLL," katanya.
Melansir pada data tahun 2013 lalu, populasi anoa diperkirakan ada 77 ekor dan babi rusa 74 ekor. Namun, dalam beberapa tahun terakhir ini, kata Jusman, populasi kedua satwa endemik tersebut, terus menurun.
Nila terus diburu masyarakat, bukan tidak mungkin suatu saat kedua satwa langka itu akan musnah dari habitatnya. Sehingga, pihaknya terus mengimbau masyarakat untuk tidak lagi memburu kedua jenis satwa endemik agar tidak punah.
Baca Juga: Ular Piton 6 Meter Tiba-tiba Masuk ke Warung, Bikin Warga Syok
Anoa dataran tinggi maupun dataran rendah menyukai daun muda yang mengandung garam. Begitu pula air yang sedikit mengandung garam. Anoa juga suka menyantap lumut-lumut yang hidup di batang pohon dan batu-batuan.
Tag
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Gubernur Sulsel Dukung Mendagri Perkuat Ekonomi dan Keamanan Daerah
-
Wali Kota Makassar Ingin Bangun Stadion Untia Tanpa Utang
-
Persita Siap Gebuk PSM Makassar, Ini Kata Pelatih Pena
-
Unhas Kenang Jasa Pahlawan dan Keluarga: Ziarah Makam Sultan Hasanuddin Jadi Momen Refleksi
-
BMKG: Makassar Belum Masuk Musim Hujan, Masyarakat Diminta Waspada Cuaca Ekstrem