SuaraSulsel.id - Nasib apes menimpa seorang pedagang cabai yang menjadi korban penjambretan saat pulang dari Pasar Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan. Jari perempuan tersebut nyaris patah karena melawan penjambret.
Beruntung tak berselang lama, aparat Kepolisian Daerah Sumsel berhasil mengamankan kedua pelaku yang ternyata merupakan kakak beradik.
Informasi tersebut dibagikan lewat unggahan akun Instagram @palembang_badesau, Selasa (4/8/2020).
Dalam video yang dipublikasikan, tampak kedua pelaku terkapar di rumah sakit setelah ditembak polisi.
Baca Juga: Gerindra Dukung Bobby Jika Kadernya jadi Cawawali, PDIP: Wajar-Wajar Saja
Sementara dari keterangan video disebutkan, pelaku penjambretan merupakan kakak beradik yang sudah beberapa kali beraksi.
Sang kakak merupakan residivis kasus jambret, sedangkan adiknya bertugas sebagai eksekutor yang menarik tas para korban.
Terakhir, keduanya menjambret pedagang cabai yang baru pulang dari Pasar Jakabaring.
Kala itu, korban membawa tas ransel warna hitam. Dalam tas tersebut ada uang tunai sejumlah Rp 70 jota, nota utang piutang serta sebuah ponsel.
Tiba-tiba pelaku yang sudah menunggu di depan kantor KPU Sumsel membuntuti korban yang mengendarai sepeda motor sendirian.
Baca Juga: Dianggap Fenomena Langka, Batu Misterius di Tapteng Ditawar Rp 200 Juta
"Ketika korban tepat melintas dekat polsek seberang ulu 1, pelaku menjambret tas korban," tulis @palembang_badesau seperti dikutip Suara.com.
Mengetahui tasnya dijambret, korban sempat memberikan perlawanan dari atas sepeda motor hingga nyaris terluka.
"Bahkan, jari manis korban nyaris patah akibat sempat terjadi tarik menarik tas antara kedua tersangka dan korban di atas motor," imbuhnya.
Kedua pelaku akhirnya berhasil dibekuk setelah polisi melakukan pengejaran. Mereka tak berkutik setelah petugas menghadiahi timah panas.
Saat diinterogasi, pelaku mengaku nekat menjabret untuk membeli sepeda motor.
Pedagang Cabai Menangis
Dari unggahan yang sama, terlihat pedagang cabai berada di kantor polisi setelah pelaku penjambretan berhasil ditangkap.
Perempuan tersebut tak kuasa menahan tangis setelah mengetahui tasnya yang berisi barang berharga berhasil diselamatkan.
Pedagang cabai tampak memeluk tas tersebut erat-erat sembari mengucapkan terima kasih kepada pihak berwajib yang telah meringkus penjambret.
Videonya bisa disimak di sini.
Berita Terkait
-
3 Fakta Pindahnya Venue Laga Timnas Indonesia Vs Brunei Darussalam dari Palembang
-
Duel Timnas Indonesia vs Brunei Darussalam Jadinya di SUGBK, Erick Thohir Minta Maaf Batal di Palembang
-
Duel Timnas Indonesia vs Brunei Darussalam Pindah ke GBK dari Gelora Sriwijaya Jakabaring? Erick Thohir akan Buka Suara
-
PSSI Buka Opsi Pindahkan Venue Timnas Indonesia vs Brunei Buntut Kabut Asap
-
Stadion GSJ Dijamin Siap Jadi Venue Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Kisah Pilu Pengungsi Lewotobi: "Lari Hanya Pakai Baju di Badan"
-
Kabar Baik! Wapres Gibran Janji Bahas Kelanjutan Pembangunan Stadion Sudiang
-
Dukung Ekonomi Hijau dan Inklusif, BRI Catat Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Senilai Rp764,8 Triliun
-
Rocky Gerung Kritik Debat Pilkada Makassar: Monoton dan Panelis Tersiksa
-
Azizah Tolak Menyantap Makanan Bergizi Pemberian Wapres Gibran Rakabuming