Husna Rahmayunita
Selasa, 04 Agustus 2020 | 18:54 WIB
Ilustrasi pencopet, penjambret. (Shutterstock)

SuaraSulsel.id - Nasib apes menimpa seorang pedagang cabai yang menjadi korban penjambretan saat pulang dari Pasar Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan. Jari perempuan tersebut nyaris patah karena melawan penjambret.

Beruntung tak berselang lama, aparat Kepolisian Daerah Sumsel berhasil mengamankan kedua pelaku yang ternyata merupakan kakak beradik.

Informasi tersebut dibagikan lewat unggahan akun Instagram @palembang_badesau, Selasa (4/8/2020).

Dalam video yang dipublikasikan, tampak kedua pelaku terkapar di rumah sakit setelah ditembak polisi.

Sementara dari keterangan video disebutkan, pelaku penjambretan merupakan kakak beradik yang sudah beberapa kali beraksi.

Sang kakak merupakan residivis kasus jambret, sedangkan adiknya bertugas sebagai eksekutor yang menarik tas para korban.

Terakhir, keduanya menjambret pedagang cabai yang baru pulang dari Pasar Jakabaring.

Kala itu, korban membawa tas ransel warna hitam. Dalam tas tersebut ada uang tunai sejumlah Rp 70 jota, nota utang piutang serta sebuah ponsel.

Tiba-tiba pelaku yang sudah menunggu di depan kantor KPU Sumsel membuntuti korban yang mengendarai sepeda motor sendirian.

Baca Juga: Gerindra Dukung Bobby Jika Kadernya jadi Cawawali, PDIP: Wajar-Wajar Saja

"Ketika korban tepat melintas dekat polsek seberang ulu 1, pelaku menjambret tas korban," tulis @palembang_badesau seperti dikutip Suara.com.

Mengetahui tasnya dijambret, korban sempat memberikan perlawanan dari atas sepeda motor hingga nyaris terluka.

"Bahkan, jari manis korban nyaris patah akibat sempat terjadi tarik menarik tas antara kedua tersangka dan korban di atas motor," imbuhnya.

Kedua pelaku akhirnya berhasil dibekuk setelah polisi melakukan pengejaran. Mereka tak berkutik setelah petugas menghadiahi timah panas.

Saat diinterogasi, pelaku mengaku nekat menjabret untuk membeli sepeda motor.

Pedagang Cabai Menangis

Load More