SuaraSulsel.id - Belasan karyawan PT Panca Amara Utama (PAU) di Kintom Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah mendadak sakit misterius. Sebelumnya, seorang karyawan berinisial AG juga meninggal dunia, diduga memiliki kaitan erat dengan penyakit misterius ini.
Melansir Antara di Luwuk Kabupaten Banggai, AG merupakan karyawan PT PAU asal Provinsi Banten itu sempat dilarikan ke rumah sakit swasta yang ada di Kota Luwuk, sebelum akhirnya meninggal dunia. Jenazah AG sudah dibawa ke kediaman sejak Selasa (21/7/2020) lalu.
AG sempat ditangani medis, sebelum dinyatakan meninggal dunia, banyak lendir yang keluar dari mulut dan hidung AG. Petugas perawatan yang menangani kasus itu pun dikabarkan menggunakan APD lengkap.
Beberapa hari kemudian, seorang karyawan berinisal BS yang menempati camp sama dengan AG tiba-tiba sakit, menyusul belasan karyawan lain yang berasal dari camp yang sama juga mengalami hal serupa.
Beberapa karyawan menjalani perawatan di rumah sakit. Sementara lainnya dirawat di camp karyawan. Belum diketahui penyebab pasti penyakit yang diderita para karyawan ini, sementara pihak Management PT PAU memilih bungkam.
"Mohon maaf, nanti saya bisa info lanjut untuk diskusi dikarenakan saya masih ada meeting. Mohon maaf sebelumnya," tulis Leonard saat dimintai keterangan, Kamis (24/7) sekitar pukul 00.29 WITA.
Terpantau hingga pukul 10.16 WITA, ia tak juga memberikan jawaban. Pesan susulan yang dikirim pun tak terbaca, meski status WhatsApp-nya terlihat online.
Ia juga sempat membaca salah satu pesan dari wartawan, namun tidak membalas pesan dari wartawan. Lenny terlihat sempat mengetik, sebelum akhirnya membatalkan.
Bungkamnya Management PT PAU membuat beberapa masyarakat bersuara di media sosial facebook. Salah satunya muncul dari akun bernama Joel Noho.
Baca Juga: Kader PDIP Keroyok Polisi di Kelab Malam, Djarot: Jangan Kaitkan ke Partai
Melalui akun Facebooknya, Joel Noho meminta pihak perusahaan agar terbuka dan tidak menimbulkan keresahan di masyarakat sekitar perusahaan.
Ia juga mengingatkan pengguna facebook lainnya dengan mengungkapkan bahwa seorang korban yang merupakan karyawan telah wafat dengan inisial AG, warga Banten.
"Dan yang menempati kamar si korban ikut terjangkit, waspada..," tulisnya.
Melalui statusnya, ia juga melampirkan potongan chat yang berisikan informasi terkait sejumlah nama yang menurutnya mengalami sakit dilengkapi semacam kode khusus.
Mereka yang dikabarkan sakit dan tengah mendapatkan perawatan di rumah sakit antara lain MI dengan kode I2-4, SD dengan kode G1-4, MP dengan kode AN-08, AP dengan kode E2-2, SR dengan kode G2-1, NS dengan kode H1-1, LP dengan kode H2-1.
Selanjutnya inisial MAH dengan kode J1-4, MM dengan kode H3-2, MB dengan kode A2-4, AS dengan kode K3-2, GY dengan kode D2-4 dan MF dengan kode H1-4.
Sementara 6 orang karyawan yang sakit dan diirawat di camp karyawan antara lain TM dengan kode TA-17, TT dengan kode TA-22, BY dengan kode H2-3, AD dengan kode D1-1, AN dengan kode K6-1 dan BS dengan kode JF-01.
Bahkan kekinian, Joe Noho juga menyampaikan melalui akun Facebook-nya, bahwa korban meninggal dunia sudah bertambah menjadi dua orang.
Berita Terkait
-
Apa itu Virus Dinga Dinga yang Meledak di Uganda? Gejalanya Bikin Tubuh Wanita 'Menari' Tak Terkendali
-
Wajah Kartika Putri Dipenuhi Luka Melepuh, Diduga Terkena Sindrom Stevens-Johnson
-
Kartika Putri Terkena Penyakit Misterius, Wajah Hingga Lidah Melepuh
-
Dinar Candy Pernah Idap Penyakit Misterius Hingga Hampir Meninggal, Perut Membengkak Penuh Cairan
-
Optimalkan Sistem Manajemen Aset di Seluruh Pabrik, Pupuk Kaltim Gelar Audit ISO 55001
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Tak Gentar Lawan 'Sembilan Naga', Ini Daftar Usaha Jusuf Kalla
-
Jawaban Jamaluddin Jompa usai Diperiksa Terkait Polemik Pemilihan Rektor Unhas
-
Eks Kajari Enrekang Jadi Tersangka Korupsi, Diduga Terima Rp840 Juta dari Kasus BAZNAS
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Oknum Polisi Bone Pamer Kelamin ke Anak Bawah Umur, Begini Nasibnya!