SuaraSulsel.id - Ince Ni'matullah, perempuan berusia 40 tahun di Makassar, Sulawesi Selatan, diamankan polisi setelah video dirinya mengaku Yahudi serta melempar kitab suci Alquran viral di media sosial.
Setelah diamankan polisi, Ince mengakui dirinya khilaf saat melakukan hal tersebut karena terbawa emosi saat adu mulut dengan tetangga yang kerap berjudi kartu gaple.
Pertikaian tersebut terjadi lantaran para tetangga menuduh Ince sebagai pembantu polisi, yakni sering melaporkan mereka ketika berjudi gaple.
Ince mengakui sudah menjelaskan kepada para penjudi gaple itu bahwa dirinya tak pernah mengadu kepada polisi.
Baca Juga: Canggih, Bayar Angkot di Makassar Kini Bisa Pakai Uang Elektronik
Namun, kata dia, para pemain gaple itu mendesak dirinya untuk bersumbah sembari memegang Alquran untuk membuktikan bukan pembantu polisi.
"Saya disuruh mengucapkan sumpah bukan pembantu polisi. Saya emosi," kata Ince.
Ketika emosi itulah, Ince masuk ke dalam rumah, mengambil Alquran. Ketika ke halaman rumah untuk menghadapi kembali para penjudi gaple itu, dia secara refleks melemparkan Alquran ke arah mereka.
"Saya masih ingat kejadiannya Kamis (9/7) siang jam 2," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, jagat media sosial digegerkan oleh video yang menayangkan aksi seorang wanita melempar dan mengancam merobek Alquran.
Baca Juga: FAKTA Viral Satpol PP di Makassar Patroli Pakai Brompton
Berdasarkan video yang beredar di medsos, peristiwa itu dilaporkan terjadi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Seperti video yang ditilik Terkini.id--jaringan Suara.com, Kamis (9/7/2020) malam, tampak wanita yang mengenakan baju pink dan rok merah tersebut tiba-tiba menghampiri kerumunan sejumlah pria memakai peci.
Sambil berjalan, ia terlihat memegang kitab Alquran di tangan. Ia lantas melempar Alquran yang dipegangnya itu ke kerumunan pria tersebut.
Seusai melemparkan Alquran, Ince lantas mengakui dirinya adalah penganut agama Yahudi.
“Apa maksudmu ngomong begitu. Saya ndak takut dosa, saya Yahudi,” kata wanita itu ke kerumunan pria tersebut.
Beberapa saat kemudian, wanita itu mengambil kembali Alquran yang telah dilemparnya itu dan mengancam akan merobek kitab suci umat Islam tersebut.
Melihat aksi wanita ini, sejumlah pria dalam video itu berusaha untuk menahan wanita itu merobek Alquran.
“Jangan, jangan. Dosa, dosa,” kata salah seorang pria sambil berusaha mencegah agar wanita itu tak merobek Alquran.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, peristiwa itu terjadi di sebuah kawasan lorong di Kota Makassar, Kamis sore.
Berita Terkait
-
Harga Tiket Kapal Laut Makassar-Surabaya April 2025 dengan Jadwal Terbaru
-
Kandaskan CAHN FC, PSM Buka Kans Akhiri Titel Juara Bertahan Puluhan Tahun Wakil Singapura
-
Hina Indonesia Negara Miskin, Anco Jansen Kini Semprot Mees Hilgers Cs
-
Kandaskan CAHN FC, PSM Makassar Lanjutkan Hegemoni Persepakbolaan Indonesia atas Vietnam
-
Wanita ML di Makassar Tewas, Polisi: Ditemukan Tergantung di Kamar Mandi
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Cuti Lebaran Usai! ASN Sulsel Wajib Ngantor Besok, Nekat Libur? Ini Sanksinya!
-
Balap Perahu Hias dan Lebaran Ketupat: Dua Tradisi Unik di Gorontalo dan Mataram
-
Gelap Ruang Jiwa: Bisnis Aksesori Binaan BRI yang Ekspansi Global Lewat BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Batal Nikah Gegara Uang Panai? Rumah Calon Pengantin Pria di Jeneponto Hancur
-
Muhammadiyah Sindir Tata Kelola Kampus: Hindari Personal, Keluarga, dan Kelompok