SuaraSulsel.id - Baru-baru ini beredar video seorang pria mualaf yang mengaku sebagai anak kardinal dan lulusan Injil Vatican School, Roma, Italia. Pengakuan tersebut seketika menjadi buah bibir di kalangan warganet lantaran dinilai tak masuk akal.
Terkini, seorang pengguna Facebook bernama Sansulung John Sum membongkar fakta tentang pria mualaf yang mengaku sebagai anak kardinal tersebut.
Dikutip dari Hops.id-jaringan Suara.com, Sansulung melalui unggahannya menerangkan kalau pria itu memiliki nama asli Joko Subandi dan lahir di Kudu 43 tahun silam.
Menurut Sansulung, Joko telah memberikan pernyataan bohong seperti dalam video yang beredar. Bahkan, sudah berulang kali pria tersebut memberikan keterangan palsu.
"Setelah saya telusuri, ternyata ibu dari mualaf palsu ini bernama Surahma, bukan Maria Laura sebagaimana pengakuannya. Juga mengaku kuliah di Undip dengan gelar insinyur padahal gak lulus SMA,"
"Eh dia juga pernah mengaku masuk Akabri. Kemudian meralat Sarjana Teologinya diperoleh dari sebuah STT di Jakarta Barat dan menjadi Ketua Misonaris Indonesia oleh Wali Gereja. Lah, misonaris katolik kok kuliahnya di STT?", tulis Sansulung.
Tak cukup sampai di situ, konon kediaman Joko juga sempat didatangi oleh pihak Mualaf Centre Indonesia. Sebab, namanya tidak pernah terdaftar sebagai mualaf. Kendati begitu, saat dimintai keterangan mengenai identitasnya, Joko selalu menghindar.
Untuk diketahui, video pria mualaf mengaku sebagai anak kardinal itu menjadi perbincangan setelah muncul dalam unggahan akun Twitter @KatolikG, Selasa (2/7/2020).
Dalam rekaman berdurasi 2 menit 19 detik tersebut, terlihat seorang pria yang memakai baju serta sorban tengah memperkenalkan diri dalam sebuah acara.
Baca Juga: Gerebek Suami Lagi Sama Selingkuhan di Kamar Kos Medan, Istri Tengah Hamil
Dalam pidatonya, pria itu mengaku memiliki nama asli Ignatius Yohanes lalu mengungkap latar belakang pendidikan dan keluarganya.
"Alhamdulillah saya memiliki nama asli agak unik. Uniknya saya memang terlahir bukan dari keluarga besar islam. Saya terlahir dari keluarga besar kristen. Nama asli saya adalah Ir. Ignatius Yohanes S.Th. Saya berangkat dari ketua misionaris kristen Indonesia tahun 2004 selepas dari pendidikan saya IVS (Injil Vatikan School), Roma, Italia. Saya empat tahun mempelajari ilmu tafsir Injil dan teologi perbandingan agama," ucap pria dalam video seperti dikutip Suara.com, Jumat (3/7/2020).
Ignatius juga mengatakan dirinya terlahir sebagai anak tunggal dari pemeluk agama yang taat. Ayahnya seorang kardinal, sedangkan ibunya adalah penginjil.
"Saya terlahir sebagai anak tunggal, anak semata wayang dari pasangan rumah tangga bahagia dan sempurna yaitu ayah kandung tercinta adalah Prof. Dr. Ignatius Sastrawardaya, M.Th. Bapak saya untuk tahun ini menjabat sebagai seorang kardinal dan sekaligus guru besar ilmu teologi di Indonesia. Ibu kandung saya seorang penginjil atau evangelis di gereja yaitu Ir. Maria Laura, M.Th," imbuhnya.
Sementara di akhir video, Ignatius mengaku selepas lulus dari Universitas Diponegoro (Undip), ia mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke Injil Vatican School, Roma, Italia. Di mana, kedua orang tuanya juga menimba ilmu di sana.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
BMKG: Makassar Belum Masuk Musim Hujan, Masyarakat Diminta Waspada Cuaca Ekstrem
-
Yusril Belum Butuh Tim Pencari Fakta Kerusuhan Makassar, Kenapa?
-
Korban Bencana Meningkat? Sekda Sulsel Bongkar Penyebab & Solusi yang Jarang Diketahui
-
Gubernur Andi Sudirman Temui Korban Kebakaran Jalan Baji Dakka
-
Pencuri dan Penadah Barang Hasil Kerusuhan DPRD Makassar Ditangkap