Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Rabu, 08 Juli 2020 | 17:17 WIB
Pria mengaku anak kardinal. (Twitter/@KatolikG)

SuaraSulsel.id - Baru-baru ini beredar video seorang pria mualaf yang mengaku sebagai anak kardinal dan lulusan Injil Vatican School, Roma, Italia. Pengakuan tersebut seketika menjadi buah bibir di kalangan warganet lantaran dinilai tak masuk akal.

Terkini, seorang pengguna Facebook bernama Sansulung John Sum membongkar fakta tentang pria mualaf yang mengaku sebagai anak kardinal tersebut.

Dikutip dari Hops.id-jaringan Suara.com, Sansulung melalui unggahannya menerangkan kalau pria itu memiliki nama asli Joko Subandi dan lahir di Kudu 43 tahun silam.

Menurut Sansulung, Joko telah memberikan pernyataan bohong seperti dalam video yang beredar. Bahkan, sudah berulang kali pria tersebut memberikan keterangan palsu.

Baca Juga: Gerebek Suami Lagi Sama Selingkuhan di Kamar Kos Medan, Istri Tengah Hamil

"Setelah saya telusuri, ternyata ibu dari mualaf palsu ini bernama Surahma, bukan Maria Laura sebagaimana pengakuannya. Juga mengaku kuliah di Undip dengan gelar insinyur padahal gak lulus SMA,"

"Eh dia juga pernah mengaku masuk Akabri. Kemudian meralat Sarjana Teologinya diperoleh dari sebuah STT di Jakarta Barat dan menjadi Ketua Misonaris Indonesia oleh Wali Gereja. Lah, misonaris katolik kok kuliahnya di STT?", tulis Sansulung.

Tak cukup sampai di situ, konon kediaman Joko juga sempat didatangi oleh pihak Mualaf Centre Indonesia. Sebab, namanya tidak pernah terdaftar sebagai mualaf. Kendati begitu, saat dimintai keterangan mengenai identitasnya, Joko selalu menghindar.

Untuk diketahui, video pria mualaf mengaku sebagai anak kardinal itu menjadi perbincangan setelah muncul dalam unggahan akun Twitter @KatolikG, Selasa (2/7/2020).

Dalam rekaman berdurasi 2 menit 19 detik tersebut, terlihat seorang pria yang memakai baju serta sorban tengah memperkenalkan diri dalam sebuah acara.

Baca Juga: Aduh! Rumah Sakit Rujukan COVID-19 di Medan Penuh

Dalam pidatonya, pria itu mengaku memiliki nama asli Ignatius Yohanes lalu mengungkap latar belakang pendidikan dan keluarganya.

"Alhamdulillah saya memiliki nama asli agak unik. Uniknya saya memang terlahir bukan dari keluarga besar islam. Saya terlahir dari keluarga besar kristen. Nama asli saya adalah Ir. Ignatius Yohanes S.Th. Saya berangkat dari ketua misionaris kristen Indonesia tahun 2004 selepas dari pendidikan saya IVS (Injil Vatikan School), Roma, Italia. Saya empat tahun mempelajari ilmu tafsir Injil dan teologi perbandingan agama," ucap pria dalam video seperti dikutip Suara.com, Jumat (3/7/2020).

Ignatius juga mengatakan dirinya terlahir sebagai anak tunggal dari pemeluk agama yang taat. Ayahnya seorang kardinal, sedangkan ibunya adalah penginjil.

"Saya terlahir sebagai anak tunggal, anak semata wayang dari pasangan rumah tangga bahagia dan sempurna yaitu ayah kandung tercinta adalah Prof. Dr. Ignatius Sastrawardaya, M.Th. Bapak saya untuk tahun ini menjabat sebagai seorang kardinal dan sekaligus guru besar ilmu teologi di Indonesia. Ibu kandung saya seorang penginjil atau evangelis di gereja yaitu Ir. Maria Laura, M.Th," imbuhnya.

Sementara di akhir video, Ignatius mengaku selepas lulus dari Universitas Diponegoro (Undip), ia mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke Injil Vatican School, Roma, Italia. Di mana, kedua orang tuanya juga menimba ilmu di sana.

Load More