- Dinas Sosial Makassar memastikan bayi enam bulan di Tamalate dalam kondisi sehat, bukan korban penelantaran seperti video viral.
- Kedua orang tua bayi merupakan perantau yang bekerja malam hari, namun bayi biasanya dititipkan kepada tetangga kos.
- Video viral diduga dibuat oleh pembuat konten yang membuka paksa pintu kamar saat bayi terbangun dan menangis.
"Bapaknya pastikan anaknya tidur, pakai baju hangat, bantal diatur sedemikian rupa. Bahkan menurut tetangga kos, tiap dua jam bapaknya datang cek anaknya," ungkap Ita.
Namun, situasi berubah ketika seseorang yang diduga pembuat konten membuka paksa pintu kamar kos tersebut.
Aksi itu kemudian direkam dalam kondisi pintu terkunci dari luar. Videonya lalu diunggah ke media sosial hingga viral.
"Pengakuan bapaknya dan para tetangga ini dibuat konten. Ada bapak-bapak yang bikin video saat anak menangis, jendelanya dibuka paksa, lalu diviralkan di Facebook," kata Ita.
Baca Juga:Ketua RT/RW Makassar Kini Digaji Rp300 Ribu hingga Rp1,2 Juta, Kinerja Jadi Penentu
Dalam video yang beredar, bayi terlihat berada di pinggir ranjang dan tidak mengenakan pakaian sehingga memicu dugaan penelantaran.
Padahal, menurut Ita, kondisi tersebut terjadi setelah bayi terbangun dan menangis cukup lama.
"Makanya kami langsung datangkan tim home care, dokter, dan Kepala Puskesmas Tamalate. Anak ini sehat, lincah, berisi. Cuma sedikit demam karena cuaca," jelasnya.
Saat dikunjungi tim Dinas Sosial, bayi tersebut tampak aktif dan responsif.
Ia hanya diberikan obat penurun panas ringan dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan maupun penelantaran.
Baca Juga:Dosen UIM Makassar Ludahi Kasir Akhirnya Dipecat, Rektor: Pelanggaran Etik Berat!
Saat ini bayi tersebut kembali diasuh oleh ibu kos, sebagaimana yang selama ini dilakukan ketika orang tuanya bekerja.
Sang ibu juga disebut sudah dalam perjalanan kembali ke Makassar.
Ita juga menyoroti dampak psikologis yang dialami orang tua bayi akibat video tersebut.
Ayah bayi disebut mengalami stres berat karena tidak mengetahui siapa yang merekam dan menyebarkan video hingga viral.
"Bapaknya ini sampai stres. Dia tidak tahu siapa yang video, tiba-tiba anaknya viral. Dia juga tidak tahu kalau sampai sebesar itu," ujarnya.
Informasi dari warga sekitar menyebutkan, sosok yang merekam video tersebut dikenal sebagai pembuat konten dengan jumlah pengikut cukup banyak di facebook dan kerap mencari momen untuk dijadikan konten.