Waspada Akhir Desember! 5 Daerah Sulsel Berisiko Tinggi Gelombang 3 Meter

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem

Muhammad Yunus
Senin, 29 Desember 2025 | 12:41 WIB
Waspada Akhir Desember! 5 Daerah Sulsel Berisiko Tinggi Gelombang 3 Meter
Ilustrasi Kapal nelayan melintas disaat cuaca buruk gelombang tinggi. [Antara]
Baca 10 detik
  • Pemprov Sulsel meningkatkan kewaspadaan akhir Desember 2025 karena potensi gelombang tiga meter dan angin kencang di wilayah pesisir.
  • Lima kabupaten ditetapkan berisiko tinggi pelayaran yaitu Pangkep, Maros, Barru, Jeneponto, dan Takalar menurut BPBD setempat.
  • Kecelakaan laut tragis menewaskan tiga orang di Pangkep pada 27 Desember 2025 akibat cuaca buruk saat menyalurkan bantuan sosial.

"Tujuan mereka ke Pulau Sarappo untuk membawa bantuan sosial. Di atas kapal ada 40 sak semen dan 40 unit jamban," ujar Akbar.

Namun, sekitar pukul 11.00 Wita, saat perahu melintas di perairan Pulau Podang-podang, kondisi cuaca mendadak memburuk.

Angin kencang disertai gelombang tinggi menghantam perahu hingga akhirnya terbalik dan tenggelam.

Akibat kejadian itu, tiga orang dilaporkan meninggal dunia, yakni Camat Liukang Tupabbiring Muhammad Fitri Mubarak, Koordinator Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa Sulsel Imran, serta bidan Pulau Sarappo Darmayanti.

Baca Juga:Kembali Kirim Tim Kemanusiaan, Gubernur Sulsel Bantu Aceh Timur Rp1 Miliar

Warga sekitar Pulau Podang-podang yang melihat kejadian tersebut segera berupaya memberikan pertolongan.

Salah satu warga, Firman mengatakan nakhoda sempat berenang menuju pulau terdekat untuk meminta bantuan. Namun, derasnya ombak dan cuaca ekstrem membuat proses penyelamatan berlangsung sulit.

"Pertolongan datang tapi tiga nyawa tidak berhasil diselamatkan, termasuk Pak Camat," ujar Firman.

Sekitar pukul 15.00 Wita, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi para korban ke darat menggunakan kapal KNP 496 milik KPLP Syahbandar Maccini Baji. Korban selamat langsung mendapat penanganan medis.

Tragedi ini menjadi peringatan keras akan bahaya cuaca ekstrem di wilayah perairan Sulawesi Selatan, khususnya pada periode libur akhir tahun.

Baca Juga:Gubernur Sulsel Groundbreaking 'Jalan Tol' 35 KM Hubungkan Luwu Timur dan Sulawesi Tengah

Pemerintah daerah kembali mengimbau masyarakat untuk mematuhi peringatan cuaca, saling mengingatkan, serta mengambil langkah antisipatif guna meminimalkan risiko dan dampak bencana.

"Jangan memaksakan diri berlayar jika kondisi cuaca tidak memungkinkan. Informasi resmi harus menjadi rujukan utama," kata Amson Padolo.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini