- Bahlil meminta seluruh pengurus dan kader menyiapkan langkah konkret
- Struktur partai harus diperkuat hingga ke tingkat kecamatan dan desa
- Golkar juga akan mengandalkan strategi percepatan regenerasi
SuaraSulsel.id - Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Bahlil Lahadalia menargetkan lonjakan kursi partai berlambang pohon beringin tersebut pada Pemilu 2029.
Dalam Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Sulawesi Tenggara (Sultra), Bahlil mengatakan bahwa Golkar tidak boleh berpuas diri dengan capaian pemilu sebelumnya.
“Target Partai Golkar bukan hanya mempertahankan, tapi menambah kursi baik di DPR RI, provinsi, maupun kabupaten/kota,” katanya dalam keterangan diterima di Jakarta, Minggu (2/11).
Guna mencapai target tersebut, Bahlil meminta seluruh pengurus dan kader menyiapkan langkah konkret dalam rangka meningkatkan perolehan kursi di semua level legislatif.
Baca Juga:Bahlil Janji Sikat 96 Perusahaan Tambang Nakal di Sultra dalam 2 Bulan
Selain itu, ia menginstruksikan konsolidasi organisasi secara menyeluruh.
Menurutnya, struktur partai harus diperkuat hingga ke tingkat kecamatan dan desa, termasuk revitalisasi pengurus yang tak lagi aktif.
“Konsolidasi harus berjalan sampai desa. Pengurus yang tinggal nama harus direvitalisasi. Golkar tidak bisa besar tanpa mesin yang bergerak di bawah,” ujarnya.
Tidak hanya penguatan struktur, Golkar juga akan mengandalkan strategi percepatan regenerasi.
Bahlil menilai komposisi pemilih Pemilu 2029 didominasi kelompok usia 17 hingga 50 tahun dengan porsi mencapai 73 persen populasi pemilih.
Baca Juga:Taufan Pawe Optimistis Rebut Lumbung Suara di Sulsel, Ini Strateginya!
Oleh karena itu, ia meminta partai untuk adaptif terhadap dinamika anak muda.
“Ke depan bukan yang besar mengalahkan yang kecil, tapi yang cepat mengalahkan yang lambat. Golkar harus kreatif, inovatif, dan memberi ruang lebih besar kepada anak muda,” katanya.
Bahlil menyebut Golkar telah memiliki tradisi regenerasi, mencontohkan kehadiran sejumlah kader muda yang kini duduk di parlemen nasional.
Ia menegaskan perubahan ini harus terus diperluas agar Golkar tetap relevan di era kompetisi politik yang semakin cepat.
Dengan kombinasi target politik yang agresif, konsolidasi struktural hingga desa, serta fokus pada pemilih muda, Golkar berharap mempertahankan posisinya sebagai salah satu kekuatan politik utama di Indonesia pada Pemilu 2029.