- Makassar International Eight Festival & Forum
- F8 mampu menggerakkan wisatawan nusantara hingga mancanegara
- Ni Luh memberikan tantangan kepada penyelenggara untuk bisa berpikir inovatif
SuaraSulsel.id - Wakil Menteri Pariwisata RI Ni Luh Puspa mengemukakan kegiatan berkualitas yang diselenggarakan masyarakat harus didukung oleh pemerintah daerah, seperti Festival 8 sebagai salah satu kegiatan berkualitas dari Kota Makassar.
"Event berkualitas dari daerah tentu saja yang dari masyarakat ciptakan sendiri, tentu ini tidak bisa dilepas sendirian dan pemerintah juga harus hadir di situ untuk mendukung. Bentuk dukungannya kembali ke pemerintah daerah masing-masing," ujar Ni Luh usai menghadiri Festival 8 di Kota Makassar, Rabu malam (24/9).
Makassar International Eight Festival & Forum (F8) sebagai salah satu event yang masuk dalam Top 10 Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata RI yang kembali digelar ke delapan kalinya di Kota Makassar.
Menurut Ni Luh, F8 merupakan salah satu kegiatan yang mesti dipertahankan oleh masyarakat Makassar, khususnya pendiri F8 Moh Ramdhan Pomanto karena F8 telah berhasil melalui kurasi dari 110 event di Indonesia dan tercatat sebagai top 10 Kharisma Event Nusantara (KEN).
Baca Juga:Ribuan Orang Lari Lintasi 4 Pantai Eksotis Makassar
Berdasarkan kajian Kemenpar RI, F8 telah mampu menggerakkan wisatawan nusantara hingga mancanegara. Termasuk penguatan ekonomi karena terjadi perputaran uang yang langsung dirasakan masyarakat, khususnya UMKM.
"Sudah jelas keterlibatan pelaku usaha, seni dan budaya hingga tenaga kerja juga ikut terlibat dan ini yang kami harapkan pada sektor event," kata Ni Luh.
Dia menjelaskan KEN merupakan program unggulan dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar) namun tidak dipilih langsung oleh Kemenpar tetapi dari para kurator independen yang dipastikan tidak adanya intervensi khusus dari pihak kementerian.
Jadi untuk bisa terpilih KEN, lanjut Wamen Pariwisata, diusulkan oleh pemerintah daerah.
Salah satu syaratnya diadakan tiga kali berturut-turut untuk menjaga keberlanjutan kegiatan yang melibatkan unsur budaya, komunitas lokal dan keberlanjutan yakni pengaruhnya terhadap ekonomi, masyarakat dan lingkungan.
Baca Juga:Musik hingga Fashion, F8 Makassar 2025 Gaungkan Isu Lingkungan
Pada kesempatan ini, Ni Luh juga memberikan tantangan kepada penyelenggara untuk bisa berpikir inovatif agar F8 menampilkan sesuatu yang baru dan berbeda dari sebelumnya.
Pendiri F8 Moh Ramdhan Pomanto menangkap tantangan ini dengan perencanaan pengadaan kapal Phinisi yang lebih besar dengan muatan lebih dari 250 orang yang akan didedikasikan untuk F8 mendatang.
"Kami bersyukur Menteri dan Wamen Pariwisata mendukung kegiatan ini. Tahun depan kita akan buat Phinisi fenomenal dengan kapasitas 250 orang yang bisa menampilkan atraksi budaya di atas kapal," kata dia.
Bagi Danny, sapaan akrab Moh Ramdhan Pomanto, F8 bukan sekadar event tetapi sebuah langkah peradaban baru dalam memperkuat budaya Indonesia untuk mempersatukan kita semua.
"Sehingga kolaborasi internasional dan lokal bisa memberikan parameter maju atau mundur secara budaya. Sehingga kita akan memacu dan memicu budaya terus bangkit di F8," katanya.
Mengangkat tema "Funtastic Eight", F8 2025 dihelat di area parkir Trans Studio Mall (TSM) Makassar, pada 24-28 September 2025. (Antara)