Ia juga menyoroti maraknya praktik manipulasi anggaran dan data di lingkungan perusahaan, yang pada akhirnya justru merugikan buruh.
Kondisi ini menurut Rizal seharusnya menjadi perhatian serius pemerintah. "Negara wajib hadir sebagai pelindung. Buruh adalah bagian dari kekuatan bangsa. Buruh sejahtera, negara berjaya," tegasnya.
Seruan Rizal ini disambut positif oleh banyak kalangan aktivis dan pekerja. Mereka berharap suara-suara seperti Rizal dapat memperkuat solidaritas antarburuh sekaligus mendorong perusahaan dan pemerintah untuk lebih memperhatikan nasib pekerja.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan bahwa Presiden Prabowo akan berpidato saat menghadiri peringatan May Day yang diselenggarakan gabungan serikat pekerja Indonesia di area Monas, Jakarta Pusat, Kamis (1/5).
Baca Juga:Nasabah Bank Dirampok di Kota Makassar, Uang Rp400 Juta Dibawa Kabur
"Bapak Presiden langsung merespons, dan insyaallah besok beliau akan hadir besok dalam acara peringatan Hari Buruh Internasional," kata Prasetyo usai acara silaturahmi dengan serikat pekerja di kompleks parlemen, Jakarta.
Mensesneg mengatakan bahwa Presiden Prabowo menganggap para pekerja/buruh merupakan pilar ekonomi sehingga pemerintah, sektor swasta, industri, dan seluruh pemangku kebijakan harus bekerja sama dengan elemen buruh.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing