SuaraSulsel.id - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merespons sebuah video yang tersebar di media sosial terkait hilangnya uang ratusan juta milik nasabah hanya dalam waktu 49 detik di BRI Makassar.
Pemimpin Cabang BRI Panakukang, Ronald R sudah mengklarifikasi terkait dengan pemberitaan tersebut.
Ia mengatakan kejadian tersebut terjadi pada tanggal 29 Agustus 2018, di mana Pelapor (Saudara Sigit) mendatangi Kantor BRI Unit Toddopuli.
“Pada pukul 14.04.40, yang bersangkutan menyetorkan uang senilai Rp 400 juta, dan pukul 14.05.29 yang bersangkutan melakukan penarikan uang dengan jumlah yang sama,” ungkap Ronald.
Baca Juga:Direktur BRI Tinjau Langsung Operasional Layanan Libur Lebaran di Bogor dan Jakarta
Ia menuturkan penarikan pun dilakukan karena yang bersangkutan melakukan PEMBATALAN transaksi penyetoran tersebut di BRI.
“Bukti transaksi penarikan tersebut lengkap dan ditandatangani oleh yang bersangkutan sehingga transaksi penarikan tersebut SAH dan VALID. Apabila setelahnya yang bersangkutan secara pribadi menitipkan uang tersebut kepada Saudara Ilman karena faktor kedekatan dan dengan harapan akan mendapatkan keuntungan, hal tersebut di luar kewenangan dan tanggung jawab BRI,” papar Ronald.
Sementara itu, BRI juga mengimbau kepada masyarakat untuk menyimpan atau menginvestasikan dananya di lembaga/institusi resmi yang terdaftar dan diawasi OJK.
Sebelumnya beredar di media sosial Instagram sebuah potongan video dari akun @pov.mimin yang menampilkan narasi bahwa dalam sehari ada dua kasus kehilangan uang di BRI.
“Cukup kaget, karena pada saat pencetakan rekening koran ini hanya 49 detik (kehilangan uang). Kita berpikir secara logika apakah uang dengan nominal 400 juta kok secepat itu hitungan detik, sedangkan saat saya penghitungan uang di teller saja bukan hitungan detik, artinya sangat singkat. Itu yang saya pertanyakan tapi sampai saat ini saya belum mendapat jawaban yang pasti dari pihak BRI,” ucap nasabah yang ada di video tersebut.
Baca Juga:Nasabah BRI Waspada! Ada Penipuan Pakai File APK Jelang Lebaran
