Gunung Ruang Sulawesi Utara Meletus, Warga Mengungsi ke Pulau Tagulandang

Sebanyak 838 warga yang bermukim di Pulau Ruang dievakuasi ke Pulau Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro

Muhammad Yunus
Rabu, 17 April 2024 | 05:48 WIB
Gunung Ruang Sulawesi Utara Meletus, Warga Mengungsi ke Pulau Tagulandang
Erupsi eksplosif yang terjadi pukul 00.38 Wita pada Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu (17/4/2024) [SuaraSulsel.id/ANTARA/HO-PVMBG]

SuaraSulsel.id - Sebanyak 838 warga yang bermukim di Pulau Ruang dievakuasi ke Pulau Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro pascaletusan Gunung Ruang, Selasa 16 April 2024.

"Warga mulai melakukan evakuasi mandiri sejak sore hari. Kami sudah memberikan imbauan," kata Kepala Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Sulawesi dan Maluku, Juliana DJ Rumambi.

Juliana mengatakan, warga yang sudah mulai melakukan evakuasi mandiri sejak sore hari berada dalam Kawasan Rawan Bencana Gunung Api (KRB) Gunung Ruang.

"Jadi ada dua desa yang dihuni warga yaitu Desa Pumpente sebanyak 332 jiwa dan Desa Laimpatehi sebanyak 506 jiwa masuk dalam KRB," katanya.

Baca Juga:Gunung Ruang di Sulawesi Utara Erupsi, Warga Diminta Siaga

Evakuasi mandiri tersebut, kata dia, terutama bagi warga yang lanjut usia, orang-orang sakit serta anak-anak.

"Sebisa mungkin mereka dievakuasi ke Tagulandang, di sana kepala kecamatan Tagulandang sudah menyiapkan lokasi untuk warga yang dievakuasi," katanya.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyebutkan, Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro Sulawesi Utara meletus.

"Erupsinya pukul 19.19 WITA," kata Kepala Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Sulawesi dan Maluku Juliana DJ Rumambi.

Juliana menjelaskan, tipe letusan gunung yang berada di Pulau Ruang tersebut adalah efusif.

Baca Juga:Gunung Awu Sulawesi Utara Status Siaga

Hanya, menurutnya, sejauh ini belum teramati dengan jelas ke mana alur aliran lava yang berhulu dari puncak Gunung Ruang tersebut.

"Belum teramati jelas ke mana arah luncuran lavanya," katanya menambahkan.

Karena itu, dia berharap kepada warga yang bermukim di Pulau Ruang tersebut mematuhi radius bahaya yang telah direkomendasikan oleh PVMBG.

Ada beberapa rekomendasi yang harus dipatuhi warga, kata Juliana, yaitu masyarakat di sekitar Gunung Ruang, pengunjung atau wisatawan tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius empat kilometer dari pusat kawah aktif.

Masyarakat di sekitar Gunung Ruang juga diharapkan tetap tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi serta tetap mengikuti perkembangan aktivitas melalui aplikasi MAGMA Indonesia.

Pemerintah daerah, BPBD provinsi dan kabupaten agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Ruang, Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.

Tingkat aktivitas Gunung Ruang, katanya, akan dievaluasi kembali secara berkala, maupun jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan dan tingkat aktivitas dianggap tetap jika evaluasi berikutnya belum dikeluarkan.

Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental yang menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik, maka tingkat aktivitas Gunung Ruang dinaikkan dari level II (waspada) menjadi level III (siaga) terhitung mulai tanggal 16 April 2024 pukul 16.00 WITA.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini