Fasilitas Pengolahan Nikel dengan Teknologi HPAL Dibangun di Luwu Timur

PT Vale Indonesia Tbk tandatangani perjanjian kerja sama definitif dengan Zhejiang Huayou Cobalt Co. Ltd.

Denada S Putri
Jum'at, 25 Agustus 2023 | 18:18 WIB
Fasilitas Pengolahan Nikel dengan Teknologi HPAL Dibangun di Luwu Timur
PT Vale Indonesia Tbk tandatangani perjanjian kerja sama definitif dengan Zhejiang Huayou Cobalt Co. Ltd. [Ist]

SuaraSulsel.id - PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale atau Perseroan, IDX Ticker: INCO) menandatangani Perjanjian Kerja Sama Definitif dengan Zhejiang Huayou Cobalt Co. Ltd (Huayou) dan PT Huali Nickel Indonesia (Huali) untuk pembangunan fasilitas pengolahan nikel dengan teknologi High-Pressure Acid Leaching (HPAL).

Target produksi mereka 60.000 ton nikel dan 5.000 ton kobalt per tahun dalam bentuk produk Mixed Hydroxide Precipitate (MHP). Target itu kabarnya dapat diolah lebih lanjut menjadi baterai kendaraan listrik.

Proyek ini akan mengolah biji nikel berjenis limonit dari blok Sorowako. Pabrik HPAL katanya akan berlokasi di Malili, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Proyek ini, bersama dengan progress terbaru dari proyek HPAL Pomalaa dan proyek Morowali. Keduanya, bagian dari perwujudan komitmen pertumbuhan, dan pemenuhan dari komitmen investasi.

Baca Juga:Mengenal Universitas Atma Jaya Yogyakarta Lewat Fasilitas Canggih dan Informasi Beasiswa Terkini

CEO PT Vale Indonesia, Febriany Eddy mengatakan, kerja sama ini selaras dengan visi Indonesia untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik domestik.

"Sekaligus menjadikan PT Vale sebagai kontributor utama dalam menjawab tantangan dekarbonisasi dunia, dengan investasi yang mampu menghadirkan peningkatan ekonomi lokal," jelasnya, dalam keterangan rilis yang diperoleh, Jumat (25/08/2023).

Ia memastikan pemberdayaan yang optimal untuk sumber daya nikel Indonesia. Komitmen rendah karbon dan mitra mereka katanya disertai konsistensi praktik pertambangan berkelanjutan PT Vale.

"(Kami) akan membuat proyek ini berkelas dunia.”

Desnee Naidoo, Presiden Komisaris PT Vale Indonesia juga ikut memberikan tanggapan. Ia menyatakan, perjanjian ini adalah capaian strategis untuk PT Vale. Khususnya, sebagai bagian dari pelaksanaan program investasi mereka senilai 8,6 juta dolar AS di Indonesia.

Baca Juga:Jokowi: Saya Pastikan Hilirisasi Berbuah Manis

Ia menambahkan, dengan lebih dari setengah abad beroperasi di Indonesia, PT Vale memiliki posisi yang unik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini