SuaraSulsel.id - Dalam hubungan berpacaran, seseorang memang bisa jadi budak cinta atau bucin. Bahkan rela menanggung seluruh kebutuhan sang kekasih agar tak berpaling.
Baik itu dalam bentuk material, maupun lainnya. Niatnya agar membuat pasangan selalu bahagia.
Tapi sayang, tak semua berakhir bahagia. Bahkan pengorbanan juga bisa dibalas dengan sedih yang tak berujung.
Seperti kisah seorang gadis asal Sinjai, Sulawesi Selatan bernama Ayu Wulandari. Ia mencurahkan perasaannya di media sosial setelah ditinggal nikah oleh pacarnya bernama Lut.
Baca Juga:Viral Kisah Wanita Rela Dipoligami dan Ajak Madu Tinggal Sekamar, Suami sampai Heran, Ternyata...
Pasangan yang dulu diperjuangkan itu mencampakkannya dan memilih menikahi sepupu Ayu. Padahal, Ayu mengaku sudah membiayai segala kebutuhan cowoknya dari SMP sampai S2.
"Hi Tuan, gimana rasanya menghancurkan mental saya dan keluarga? 12 tahun bukan waktu yang singkat menemani proses kamu dari SMP sampai lulus S2. Dari kehujanan, kepanasan, terlihat bodoh tapi itulah kenyataannya," tulis Ayu di akun media sosialnya.
"Saya tidak pernah menyesali semua yang sudah terjadi karena itu sudah menjadi takdir, tanpa sedikit pun kamu hargai bahkan dengan gampangnya meninggalkan saya dengan perempuan lain".
"It's oke itu tidak masalah karena pilihanmu, tapi caramu pergi terlalu brengsek dan tidak merasa bersalah sekali. Saya sangat bersyukur tidak masuk di keluargamu, tapi sebagai perempuan yang sudah mengorbankan banyak hal, saya butuh keadilan".
Ayu bahkan melaporkan mantan kekasihnya itu ke polisi. Ia mengaku mengalami kerugian hingga Rp218 juta selama 12 tahun itu dan menuntut ganti rugi.
Kisah Ayu pun viral di media sosial. Banyak yang memberinya semangat, dan berharap kasus ini jadi pelajaran bagi pasangan lain.
"Berarti dia dekati ceweknya hanya supaya dibiayai sekolahnya. Cocok kalau dia minta uangnya dikembalikan," komentar warganet.
"Ini jadi pelajaran untuk pasangan yang masih berpacaran, jangan bucin parah karena kita tidak tahu soal jodoh," timpal yang lainnya.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing