Syamsiah : Pertamina Bagian dari Keluarga Kami

Produk kerupuk tomat yang dilabeli TomTom Crackers ini menurut Syamsiah telah diajukan ke MUI untuk memperoleh sertifikasi halal.

Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 14 Juli 2023 | 11:28 WIB
Syamsiah : Pertamina Bagian dari Keluarga Kami
Syamsiah memperlihatkan hasil olahan tomat yang diproduki Kelompok Usaha Ratu Tamalabba),ditargetkan akan menembus retail setelah sertifikasi halal diterbitkan. [Istimewa]

SuaraSulsel.id - Siti Syamsiah Anshar merupakan salah satu penerima manfaat CSR Pertamina yang disalurkan melalui Integrated Terminal Makassar (ITM).

Melalui Kelompok Usaha Ratu Tamalabba binaan Pertamina, Syamsiah bersama ibu-ibu rumah tangga lainnya yang berlokasi di kelurahan Tamalabba Kecamatan Ujung Tanah mengelola usaha mikro.

“Sejak tahun 2018 kami menjalankan program bank sampah atas petunjuk, pendampingan dan pembinaan langsung Pertamina. Alhamdulilah kami bersama-sama ibu lainnya bisa diberdayakan dalam program ini dan sangat positif,” terang Syamsiah.

Kelurahan Tamalabba menjadi ring satu atau lokasinya yang bersebelahan langsung dengan ITM menjadi sentra pengolahan sampah yang dapat dikelola dan bernilai ekonomi.

“Warga sekitar kan masing-masing memiliki sampah rumah tangga, lalu dikumpulkan di tempat kami,” ujar Ibu enam orang anak ini.

Bank sampah yang dikelola oleh kelompok usaha dibagi dikategorikan menjadi dua bagian. Syamsiah mengatakan jika sebagian sampah non organik yang terkumpul ada yang dijual ke pengepul juga ke bank sampah pusat yang dikelola pemerintah.

“Sampah seperti bekas botol mineral, minuman kemasan dan sejenis lalu didaur ulang menjadi produk aksesoris. Bahkan kami pernah membuat peci lalu dipamerkan, dan langsung oleh Pak JK. Karena dibeli pak JK, peci itu viral banyak dibeli orang,” urainya.

Selain mengurusi persampahan, Kelompok Usaha Ratu Tamalabba saat ini tengah mengembangkan produk olahan pangan berupa tomat.

“Kalau kita jual tomat secara nilai ekonomis relatif kecil, makanya tomat itu kita olah menjadi cemilan aneka rasa yang dikemas menarik,” ujarnya.

Produk kerupuk tomat yang dilabeli TomTom Crackers ini menurut Syamsiah telah diajukan ke MUI untuk memperoleh sertifikasi halal.

“Kalo sertifikasi halalnya sudah terbit, Insya Allah sudah bisa masuk ke toko retail,” harapnya.

Terkait realisasi CSR Pertamina melalui ITM, Syamsiah mengaku banyak mendapat manfaat dari Pertamina.

“Pertamina sudah menjadi bagian dari keluarga kami. Setia pada kegiatan dari Pertamina kami selalu dilibatkan seperti pembagian qurban hingga family gathering,” ucapnya.

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, mengatakan, untuk masyarakat, Kecamatan Ujung Tanah Pertamina telah merealisasikan sejumlah infrastruktur serta program mulai bidang sosial, pendidikan, lingkungan hingga kesehatan secara berkala.

Fahrougi menyebut, program CSR dapat diakses melalui kelas-kelas parenting, pendampingan kelompok-kelompok remaja dalam mengembangkan skill, penyediaan wadah eksplorasi bagi anak-anak dalam penyaluran minat dan bakat sekaligus pendampingan bagi anak-anak yang mengalami kekerasan dan eksploitasi.

Selain itu, juga disertai perbaikan kualitas lingkungan di masyarakat melalui penanganan limbah non B3, perbaikan kualitas udara dan optimalisasi pemanfaatan air.

“Arah Konsep CSR yang kita realisasikan jelas, untuk memberdayakan masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan. Ibarat kata CSR yang disalurkan, kami memberikan tepung, kami dampingi kami bimbing supaya tepungnya bisa menjadi roti,” terangnya.

Fahrougi menyebut, ITM yang terus mengedepankan aspek safety dan kepedulian terhadap masyarakat yang berada di sekitar operasional masih sangat konsen dalam menstimulasi peningkatan kualitas sumber daya manusia yang lebih baik serta lingkungan.

Selain tanggung jawab sosial melalui CSR, ITM dalam menjalankan kegiatan operasionalnya selalu mengedepankan aspek safety salah satunya telah mengambill langkah-langkah antisipatif yaitu dengan penerapan Treat Risk Map For Major Accident Hazard.

Implementasinya dengan membuat peta penanganan bahaya kecelakaan besar dimulai dari tindakan prevention, detect & control, mitigation, dan emergency response yang kesemuanya adalah penanganan di dalam area ITM jika terjadi bahaya kecelakaan besar.

“ITM selalu berpedoman pada aspek HSSE dan berkomitmen penuh serta bertanggungjawab dalam mengemban tugas penyaluran BBM dan LPG untuk kepentingan masyarakat Sulawesi Selatan,” pungkas Fahrougi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini