SuaraSulsel.id - Dalam rangkaian acara Rakorwas Bidang Ketahanan Pangan, Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian, Jan S Maringka ikut memantau secara langsung panen raya di Kelurahan Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Minggu 5 Maret 2023.
Provinsi Sulawesi Selatan merupakan lumbung pangan beras terbesar di kawasan timur Indonesia, serta merupakan penghasil beras terbesar ke-4 di Indonesia. Setelah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.
Berdasarkan data ATAP tahun 2022, jumlah produksi gabah mencapai 5,36 juta ton GKG atau jika dikonversikan menjadi beras dengan produksi mencapai 3,08 juta ton.
Produksi beras tahun 2022 tersebut mengalami kenaikan sebanyak 154,7 ribu ton atau 5,29% dari produksi beras tahun 2021.
Panen raya yang berlangsung pada bulan Maret di wilayah Sulawesi Selatan khususnya di Kabupaten Maros dengan prediksi produktivitas rata – rata sebesar 5,2 ton per hektar dengan total areal panen seluas 12.420 hektar.
Hasil yang cukup signifikan tersebut menjadikan Kabupaten Maros menjadi salah satu sentra penyumbang stok beras nasional khususnya di Sulawesi Selatan.
Baca Juga:4 Kegiatan yang Bisa Mengurangi Pahala Puasa Ramadhan
Dalam kesempatan panen raya bersama Kelompok Tani Sipattuju pada hamparan seluas 40,8 ha dengan prediksi produktivitas diatas 7 ton per hektar atau dengan produksi mencapai 285,6 ton.
Jan Maringka secara langsung ikut memanen padi menggunakan alat pasca panen Combine Harvester dengan turut didampingi Bupati Maros, Inspektur lingkup Kementerian Pertanian, Forkopimda Kabupaten Maros, Kepala Balai Karantina Pertanian Makassar serta jajaran Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Selatan.
Dalam arahannya Jan Maringka menyampaikan kegiatan hari ini merupakan bagian dari Panen Raya di Kabupaten Maros.
Kementerian Pertanian akan mencanangkan kegiatan panen raya sebanyak 1.000.000 hektar yang salah satunya merupakan Provinsi Sulawesi Selatan.
"Panen kali ini dilakukan di daerah perbatasan perkotaan, dengan satu pesan bahwa di daerah perbatasan perkotaan seperti ini ada komitmen yang begitu besar dari pemerintah daerah untuk mempertahankan lahan pertanian padi dari alih fungsi,” katanya.
Baca Juga:Masih Ingat Rio Ramadhan Kekasih Kekeyi Dulu? Ini Tampilannya Sekarang, Beda Abis
Melihat melimpahnya hasil panen di sejumlah daerah, Jan Maringka pun memastikan stok beras jelang Ramadhan dan hari raya Idul Fitri secara nasional, khususnya di Provinsi Sulawesi Selatan aman.
Selain itu, Bupati Maros juga menyampaikan bahwa Kabupaten Maros telah mempunyai Perda Pertanian berkelanjutan yang artinya inilah tugas para petani untuk menjaga lahan pertanian yang ada saat ini.
Selain itu, di Kabupaten Matos memiliki Program Yess untuk mewujudkan petani - petani milenial, karena kita memiliki keyakinan bahwa Pemuda harus tetap Bertani.
Dalam kesempatan yang sama salah satu perwakilan petani, Baso Hasan menyampaikan bahwa bantuan Kementerian Pertanian diantaranya berupa alsintan, benih dan saprodi sangat mendukung dan bermanfaat bagi peningkatan produksi dan produktivitas padi di wilayahnya.