SuaraSulsel.id - Regional Head 4 PT Pelabuhan Indonesia (Persero), Enriany Muis meminta kepada seluruh General Manager (GM) di Regional 4 untuk selalu memantau, mewaspadai, dan memonitor kondisi pelabuhan yang berada di wilayah kerja masing-masing.
Hal tersebut disampaikan Regional Head 4 terkait penyampaian dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa cuaca ekstrem kali ini salah satunya ditandai dengan tingginya curah hujan.
Oleh sebab itu, BMKG mengimbau agar masyarakat mewaspadai dampak dari potensi cuaca ekstrem ini, yaitu adanya potensi bencana hidrometeorologis, yaitu suatu fenomena bencana alam atau proses merusak yang terjadi di atmosfer (meteorologi), air (hidrologi), atau lautan (oseanografi).
“Terkait imbauan tersebut, saya menyampaikan kepada seluruh GM di Regional 4 untuk selalu mewaspadai kondisi cuaca ekstrem yang saat ini masih melanda, khususnya di Kawasan Indonesia Timur. Apalagi saat ini masih dalam suasana libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023, di mana cukup banyak masyarakat yang memanfaatkan moda transportasi laut untuk kembali ke tempat tinggal usai berlibur di kampung halaman masing-masing,” terang Enriany dalam rilisnya, Senin 2 Januari 2023.
Baca Juga:Waspada! Jateng Masih Berpotensi Terjadi Cuaca Buruk
Dia mengatakan, sejak 19 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023 pihaknya menyiapkan Posko Penyelenggaraan Angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di semua pelabuhan di Regional 4. Posko tersebut tak hanya untuk memantau arus mudik masyarakat yang naik dan turun dari kapal laut, tapi juga turut memantau kondisi sekitar pelabuhan apalagi dalam keadaan cuaca ekstrem seperti saat ini.
“Karena tim yang ada dalam Posko Penyelenggaraan Angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 bukan hanya terdiri dari Pelindo, tetapi juga Kantor Otoritas Pelabuhan (OP) Utama Makassar, Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar, PT Pelayaran Indonesia (Pelni), Kantor Bea dan Cukai Pelabuhan Makassar, Kantor Distrik Navigasi Kelas I Makassar, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Makassar, Polres Pelabuhan Makassar, dan Badan SAR Nasional atau BASARNAS,” beber Regional Head 4.
Pelaksanaan posko lanjut dia, di bawah kendali Kantor OP, KSOP, atau Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), dan instansi terkait lainnya. Sistem pengendalian dilaksanakan dengan sistem pengendalian langsung maupun dengan Teknologi Informasi (IT) serta media informasi yang ada di masing-masing pelabuhan.
“Pemantauan dilaksanakan berdasarkan data laporan dan masing-masing cabang pelabuhan yang disampaikan setiap harinya paling lambat pada pukul 09.00 waktu setempat melalui aplikasi E-Mudik Pelindo di website mudik.pelindo.co.id yang akan diinput oleh Tim Operasional cabang menggunakan device smartphone atau perangkat PC.”
“Saya telah menginstruksikan kepada seluruh GM untuk selalu siaga dan memantau terus situasi di pelabuhan, dan melaporkan segera bila terjadi kondisi atau keadaan yang tidak biasa," ujarnya.
“Kepada para petugas di pelabuhan, saya meminta agar selalu berhati-hati dan waspada dengan cuaca ekstrem ini. Selalu gunakan Alat Pelindung Diri (APD) terutama saat menjalankan tugas. Kepada seluruh masyarakat pengguna moda transportasi kapal laut, untuk juga berhati-hati dan selalu memerhatikan kondisi diri dan kesehatan masing-masing. Jangan lupa untuk siapkan perlengkapan kesehatan dan obat-obatan yang dibutuhkan, jika memang terpaksa harus tetap berlayar dalam kondisi cuaca saat ini,” tukasnya.
Baca Juga:BMKG: Penyeberangan Pelabuhan Merak - Bakauheni pada Relatif Aman