Pengawal Anies Baswedan Diduga Lecehkan Jurnalis, Penanggung Jawab : Tidak Ada Kesengajaan

Menurutnya apa yang terjadi pada jurnalis L bukanlah pelecehan karena tidak ada unsur kesengajaan.

Eviera Paramita Sandi | Muhammad Yunus
Sabtu, 10 Desember 2022 | 17:54 WIB
Pengawal Anies Baswedan Diduga Lecehkan Jurnalis, Penanggung Jawab : Tidak Ada Kesengajaan
Ilustrasi pelecehan seksual (Suara.com/Ema Rohimah)

SuaraSulsel.id - Terjadinya dugaan pelecehan jurnalis perempuan di Makassar oleh pengawal Anies Baswedan langsung ditanggapi oleh Penggung Jawab Kegiatan Temu Aktivis, Tokoh dan Akademisi Sulsel di Empang Panaikang, Muhammad Ramli Rahim.

Menurutnya apa yang terjadi pada jurnalis L bukanlah pelecehan karena tidak ada unsur kesengajaan.

“Pengakuan Salah seorang jurnalis perempuan di Makassar berinisial L yang merasa mendapat perlakuan buruk saat meliput kunjungan kerja Anies Baswedan di Empang Panaikang Makassar, menurut kami tak layak disebut pelecehan,” ujarnya Sabtu (9/12/2022).

Ia berpendapat bahwa apa yang terjadi antara pengawal dengan jurnalis tidak mengandung unsur kesengajaan sedikit pun. Hal ini karena dalam cerita Jurnalis "L", sang pengawal langsung minta maaf.

Baca Juga:Pengawal Anies Baswedan Diduga Lecehkan Jurnalis di Makassar, Ini Kronologinya

Dugaan pelecehan itu menurutnya terjadi karena saat itu dalam kondisi kerumunan padat. Sehingga segala hal tak terduga bisa saja terjadi.

“Aalagi kerumunan itu juga disertai desak-desakan sehingga potensi terjadinya salah pegang, salah sentuh bahkan salah senggol amat sangat besar,” katanya.

Pihaknya pun mengajukan permohonan maaf dan berharap kejadian serupa tak terulang lagi meski dalam kondisi tidak sengaja.

Kronologi

Diberitakan sebelumnya bahwa seorang jurnalis perempuan di Makassar berinisial L mendapat perlakuan buruk saat meliput kunjungan kerja Anies Baswedan di Empang Panaikang, Makassar, Sabtu (9/12/2022).

Pengawal Anies diduga melakukan pelecehan terhadap L yang saat itu hendak wawancara.

L menceritakan, saat itu acara telah selesai dan para jurnalis yang telah berkumpul bersiap untuk sesi wawancara dengan Anies Baswedan. Akan tetapi, warga masih berkerumun dan berdesak-desakan untuk minta berfoto.

"Pak Anies ke depan panggung rencananya untuk wawancara dan berfoto bersama sejumlah akademisi. Saya mengikut dan berdiri di paling depan sambil merekam video (jaga-jaga kalau kantor minta untuk youtube). Tapi beberapa warga masih mengikuti Pak Anies untuk berfoto,"ujar L saat dikonfirmasi.

Dalam situasi lengang itulah, kata L, ada pasukan pengawal berbaju biru navy berdiri di depannya untuk menghalau.

Pengawal itu pun langsung mendorong L dengan tangan yang mengarah ke buah dadanya.

"Dia kira saya mau selfie dengan pak Anies makanya didorong. Saat didorong itu tangan pasukan pengawal Pak Anies itu pegang tepat di bagian buah dada kanan saya," ucap L.

Sadar mendapat perlakuan buruk, L mengaku kaget, shock dan diam sesaat karena bingung.

"Setelahnya saya katai, kurang ajar Pak ya pegang sembarangan," sebutnya.

Sayangnya, respon pengawal itu terkesan acuh dan hanya meminta maaf.  "Saya hanya dengar responnya bilang maaf, maaf. Setelah itu saya mundur dengan posisi bergetar dan tidak tenang," imbuh L.

L mengaku hingga saat ini dirinya masih merasa shock lantaran baru pertama kali mengalami kejadian seperti ini.

"Saya ndak pernah dapat kejadian seperti itu selama liputan," tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini