Komisi I DPR RI Apresiasi Kebijakan Australia Cabut Pengakuan Yerusalem Barat Sebagai Ibu Kota Israel

Mencabut pengakuan Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel

Muhammad Yunus
Kamis, 20 Oktober 2022 | 14:07 WIB
Komisi I DPR RI Apresiasi Kebijakan Australia Cabut Pengakuan Yerusalem Barat Sebagai Ibu Kota Israel
Arsip suasana kota Yerusalem [Antara]

SuaraSulsel.id - Anggota Komisi I DPR RI Sukamta mengapresiasi kebijakan Australia. Mencabut pengakuan Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel.

Sukamta menilai kebijakan itu menunjukkan upaya Israel yang memindahkan ibu kota dari Tel Aviv ke Yerusalem, tidak mendapatkan dukungan dari banyak negara. Salah satunya Australia.

"Pandangan pemerintah Australia bahwa penyelesaian konflik Israel-Palestina harus dilakukan dengan damai harus kita dukung," kata Sukamta di Jakarta, Kamis 20 Oktober 2022.

Dia menilai pencabutan pengakuan tersebut bisa menjadi pemicu dukungan perjuangan kemerdekaan Palestina dari berbagai negara selain Indonesia.

Baca Juga:Lempar Amplop hingga Acungkan Jari Tengah ke Petugas Imigrasi Soetta, Pasangan WNA Asal Australia dan Jepang Minta Maaf

Menurut dia, Indonesia sebagai negara yang terus memperjuangkan dan mendukung kemerdekaan Palestina. Sejak awal menolak kebijakan Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

"Indonesia perlu terus melanjutkan upaya menggalang dukungan dan mengambil langkah-langkah strategis dalam menyelesaikan masalah Palestina," ujarnya.

Sukamta juga berharap pemerintah Australia untuk bersama-sama negara lain mendorong kemerdekaan Palestina.

Menurut dia, kemerdekaan Palestina yang masih dijajah merupakan kunci utama perdamaian di Timur Tengah dan bagi Bangsa Indonesia, itu merupakan amanah konstitusi yang tertuang di dalam Pembukaan UUD NRI 1945.

"Selama Palestina belum merdeka maka amanah pendiri bangsa dalam pembukaan UUD NRI 1945 dan balas budi Indonesia kepada Palestina belum bisa terpenuhi," katanya.

Baca Juga:Miris, Pasutri di Purwakarta Tinggal di Gubuk Reyot, Akhirnya Dibantu Dedi Mulyadi

Sebelumnya, Pemerintah Australia di bawah Perdana Menteri Anthony Albanese membatalkan pengakuan pemerintahan sebelumnya atas Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini